RBG.id - Bupati Bogor Rudy Susmanto perintahkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk melakukan penanganan usai jembatan di Desa Tajur, Kecamatan Citereup ambruk akibat hujan deras pada akhir Februari silam.
Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda wilayah tersebut menyebabkan debit air meningkat drastis dan menghantam struktur jembatan hingga mengalami kerusakan berat.
Baca Juga: Penuh Haru, Begini Suasana Ramadhan 2025 di Palestina Gaza Usai Gencatan Senjata dengan Israel
Akibatnya, akses jalan di lokasi tersebut terputus dan tidak dapat dilalui oleh warga.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, M. Adam Hamdani, menyampaikan pihaknya langsung turun ke lapangan setelah mendapatkan arahan dari Bupati Bogor.
Langkah awal yang dilakukan adalah mengamankan lokasi serta melakukan asesmen guna menilai tingkat kerusakan dan kebutuhan penanganan lebih lanjut.
"Atas arahan Bupati Bogor, tim BPBD segera menuju lokasi di Desa Tajur, Kecamatan Citeureup. Anggota kami telah melaksanakan asesmen serta memasang garis pengaman (danger line) di sekitar jembatan yang ambruk untuk menghindari risiko bagi warga," kata Adam Hamdani, dikutip RBG.id dari bogorkab.go.id pada Sabtu, 1 Maret 2025.
Lebih lanjut, Adam menambahkan BPBD kini tengah berkoordinasi dengan aparat setempat dan dinas terkait untuk menentukan langkah penanganan lanjutan.
Ia juga mengimbau warga agar sementara waktu menghindari jalur tersebut hingga ada pemberitahuan lebih lanjut mengenai perbaikan dan jalur alternatif yang dapat digunakan.
Baca Juga: Resep Takjil Minuman Segar untuk Buka Puasa, Cocok Buat Ide Jualan Cuma Rp5 Ribuan Per Cup
Pemerintah Kabupaten Bogor berkomitmen untuk menangani dampak bencana dengan cepat guna meminimalisir gangguan terhadap aktivitas masyarakat.***