daerah

Siapa Taufik Eko Nugroho? Salah Satu Tersangka Kasus Kematian Dokter PPDS Aulia Risma Lestari, Ternyata Bukan Orang Sembarang

Sabtu, 28 Desember 2024 | 19:33 WIB
Sosok Taufik Eko Nugroho, Salah Satu Tersangka Kasus Kematian Dokter PPDS Aulia Risma Lestari. (Foto/X.com @asaatoe.)

RBG.id – Nama dr. Taufik Eko Nugroho menjadi sorotan publik setelah ditetapkan sebagai salah satu tersangka dalam kasus kematian dr. Aulia Risma Lestari, seorang mahasiswi PPDS Undip.

Sebagai Kepala Program Studi (Kaprodi) Anestesiologi FK Undip, dr. Taufik Eko diduga terlibat dalam praktik pemerasan yang dilakukan terhadap korban.

Ia disebut memanfaatkan senioritasnya untuk meminta uang Biaya Operasional Pendidikan (BOP) yang tidak diatur dalam regulasi akademik.

Baca Juga: Mahfud MD Tegas: Wacana Koruptor Dimaafkan Lewat Uang Damai Bertentangan dengan UUD Korupsi

Jejak Pendidikan dan Karier

Dr. Taufik Eko Nugroho adalah lulusan Sarjana Kedokteran FK Undip tahun 2005. Ia melanjutkan pendidikan spesialisasi di bidang anestesiologi dan berhasil meraih gelar Spesialis Anestesi pada tahun 2012.

Selain menjabat sebagai Kaprodi Anestesiologi, dr. Taufik juga berpraktik di dua rumah sakit terkemuka, yakni Rumah Sakit Nasional Diponegoro dan Rumah Sakit Umum Daerah KRMT Wongsonegoro.

Baca Juga: Luka Bakar Sekujur Wajah, Kesaksian Teman Kos Ungkap Momen Penyiraman Air Keras Terhadap Natasha Hutagalung

Di dunia akademik, dr. Taufik dikenal sebagai dosen aktif yang mengajar berbagai mata kuliah, termasuk Seminar Anestesiologi, Metodologi Penelitian, Manajemen Klinik, dan beberapa topik lainnya terkait anestesiologi dan terapi intensif.

Kasus bullying yang menimpa dr. Aulia Risma terungkap setelah korban ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya pada 15 Agustus 2024.

Sebelum mengakhiri hidupnya, korban diduga mengalami tekanan psikologis akibat praktik pemerasan dan perundungan dari beberapa pihak, termasuk dr. Taufik Eko.

Selain dr. Taufik, dua tersangka lain juga telah ditetapkan, yaitu Sri Maryani (SM), staf prodi Anestesiologi, dan Zara Yupita Azra (ZYA), senior korban.

Baca Juga: FOMO yang Positif! Jalan Kaki Satu Jam Sehari Bisa Bikin Panjang Umur, Yuk Simak Penjelasan dari Ahli

Zara diduga sebagai pelaku utama dalam melakukan intimidasi dan perundungan terhadap korban.

Halaman:

Tags

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB