Tak berhenti di situ, pelaku juga melempar pajangan patung dan mesin EDC yang membuat DA mengalami pendarahan.
Pegawai lain yang berada di lokasi hanya bisa menangis dan merekam kejadian tersebut sebagai barang bukti karena takut melawan GSH.
Sementara itu, orang tua GSH yang berada di tempat kejadian sempat berusaha menyelamatkan DA dengan menariknya keluar toko dan menyarankan untuk melaporkan kejadian ini ke polisi.
Korban Alami Luka Serius
DA yang sempat keluar toko kembali masuk untuk mengambil handphone dan tasnya yang tertinggal. Namun, hal ini membuat GSH semakin marah.
Pelaku kembali melempar berbagai benda ke arah DA, termasuk loyang pembuat kue, hingga menyebabkan DA terluka parah.
Akibat insiden tersebut, korban mengalami pendarahan di kepala serta memar di beberapa bagian tubuh seperti tangan, kaki, paha, dan pinggang.
Korban kemudian dilarikan ke klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah mendapatkan penanganan awal, DA bersama sejumlah rekannya melaporkan kasus ini ke Polres Metro Jakarta Timur.
Korban telah menjalani visum di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, sebagai bagian dari proses hukum.***