Ketidakpuasan tersebut membuat Lady mengadukan masalah ini kepada ibunya, Sri Meilina, yang kemudian mengatur pertemuan dengan Lutfi, ketua regu koas Lady, di sebuah kafe di Palembang.
Pertemuan itu tidak menghasilkan kesepakatan, malah berujung ricuh ketika Lutfi menjadi korban penganiayaan oleh pria berbaju merah, yang diduga sebagai sopir keluarga Lady.
Video insiden yang beredar luas memperlihatkan Lutfi, yang mengenakan seragam koas, menerima serangan fisik.
Peristiwa ini memicu kemarahan publik hingga kemudian menyeret nama Lady dan keluarganya ke tengah pusaran kecaman di media sosial.***