RBG.id – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, belakangan ini jadi sorotan setelah bertemu pasangan calon nomor urut 3 Pilkada Jakarta, Pramono Anung dan Rano Karno.
Pertemuan tersebut memicu spekulasi bahwa Anies mulai merapat ke kubu politik yang lebih inklusif.
Pengamat politik Rocky Gerung menilai langkah Anies mendukung Pramono Anung merupakan upaya memperluas basis politiknya.
Baca Juga: Viral Aksi Koboi Pengendara di Depok Tembakkan Pistol Usai Senggolan, Polisi Langsung Ringkus Pelaku
"Anies tahu bahwa politik eksklusif berbasis Muslim saja tidak cukup untuk menjadi pemimpin nasional," ungkap Rocky, dikutip RBG.id dari podcast Tokoh Bicara pada Senin (18/11).
Spekulasi ini mencuat setelah Anies mengunggah foto bersama Pramono Anung dan Rano Karno di Instagram.
"Pagi ini, menyongsong terbitnya matahari, ngobrol soal kota Jakarta dan masa depannya dengan Mas Pramono Anung dan Bang Rano Karno di rumah," tulis Anies.
Pramono Anung turut mengunggah momen tersebut, menyebut langkah keduanya sebagai pertemuan yang hangat.
Analisis Rocky Gerung
Rocky Gerung menyebut pertemuan ini sebagai indikasi bahwa Anies mulai memprioritaskan pendekatan politik yang lebih terbuka dan tidak hanya terfokus pada partai berbasis agama seperti PKS.
"Anies mungkin berpikir pragmatis, bahwa untuk menghidupkan kembali kartunya, dia butuh partai besar yang memiliki visi lebih sekuler," ujar Rocky.
Menurut Rocky, pendekatan ini juga mencerminkan upaya Anies menjauhkan diri dari cap eksklusivitas politik Muslim.
Baca Juga: Iming-iming Jadi LC Bayaran Melimpah, 12 Perempuan Disekap dalam Rumah Kosong di Surabaya