RBG.id – Pemerintah Kabupaten Bogor resmi meluncurkan Bogor Corporate University dan Learning Management System (LMS) "Siabang Tampan" sebagai upaya strategis untuk meningkatkan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN).
Program ini diharapkan mampu memperkuat pelayanan publik serta menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompleks.
Acara peluncuran berlangsung di Auditorium Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor pada Kamis (14/11).
Kabupaten Bogor memiliki 23.102 ASN, yang terdiri dari 12.741 Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan 10.361 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca Juga: Apresiasi! Pemkab Bogor Raih Penghargaan UHC Award Tingkat Jabar di Hari Kesehatan Nasional Ke-60
Jumlah tersebut menjadikan Kabupaten Bogor sebagai wilayah dengan ASN terbanyak di Jawa Barat, bahkan salah satu yang terbesar di Indonesia. Potensi ini menjadi aset penting jika dikelola secara optimal.
Asisten Administrasi Umum Pemkab Bogor, Ade Jaya Munadi, mewakili Penjabat (Pj.) Bupati Bogor, menyampaikan bahwa pengembangan kompetensi ASN perlu dilakukan dengan metode yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Menurutnya, pendekatan konvensional selama ini belum sepenuhnya efektif dalam memenuhi kebutuhan pengembangan kompetensi ASN.
“Dengan hadirnya Bogor Corporate University sebagai pusat pembelajaran adaptif dan inovatif, kami berharap kompetensi ASN dapat terus ditingkatkan. Program ini dirancang dengan pendekatan pembelajaran berkelanjutan yang terintegrasi,” ujar Ade Jaya.
Baca Juga: Edukasi Warga Tanggap Bencana, Pemkab Bogor Gelar Simulasi di Wilayah Rawan Gempa Bumi
Ia menambahkan, implementasi program ini diharapkan mampu mencetak ASN yang berdaya saing, profesional, kompeten, inovatif, serta siap memberikan pelayanan publik yang responsif dan berkualitas.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bogor, Rusliandy, menegaskan bahwa peluncuran Bogor Corporate University dan LMS merupakan langkah awal dalam menerapkan kebijakan pengembangan ASN.
Program ini bertujuan menyediakan sarana pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan organisasi sekaligus mendorong budaya belajar berkelanjutan.