RADAR BOGOR – Sehari setelah Liam Payne ditemukan meninggal karena jatuh dari balkon lantai 3 Hotel Casa Sur, Buenos Aires, Argentina, pihak berwenang mulai menjelaskan penyebab kematiannya.
Kamis (17/10) lalu atau Rabu (16/10) malam waktu setempat, setelah Liam Payne dinyatakan meninggal pukul 17.00, kepolisian langsung memeriksa kamar eks personel One Direction (1D) itu.
Dari hasil pemeriksaan polisi, kamar Liam Payne dilaporkan dalam keadaan berantakan.
Baca Juga: STY Ingin Bulan Depan Kevin Diks Segera Jadi WNI untuk Perkuat Lini Belakang Skuad Timnas Indonesia
Selain itu, ditemukan obat jenis clonazepam yang secara medis digunakan untuk mengontrol epilepsi dan kegelisahan.
Suplemen energi dan sejumlah obat juga ditemukan berserakan.
Sementara itu, di lokasi tempat tubuh Liam Payne jatuh, terdapat botol wiski, ponsel, dan pemantik api.
Otopsi terhadap jenazah Liam Payne lantas dilakukan.
Hasil awal menunjukkan bahwa pelantun Teardrops itu meninggal karena cedera berat di banyak bagian vital.
Pendarahan internal dan eksternal di bagian tengkorak, dada, perut, dan anggota gerak berkontribusi pada kematian.
Hingga kini, otopsi masih terus dilakukan, termasuk pemeriksaan darah, urine, dan organ dalam.
Sementara itu, ungkapan duka terus muncul.