RBG.id -- Diduga korban bullying, seorang siswa SMA berinisial AAP (16) di Tebet, Jakarta Selatan, mengalami kondisi koma setelah mengalami penganiayaan oleh kakak kelasnya.
Korban kini dirawat intensif di ruang ICU RS Budhi Asih, Jakarta Timur, akibat pendarahan otak yang dideritanya.
Kejadian ini menjadi perhatian publik setelah viral di media sosial, menampilkan foto-foto korban dengan wajah lebam dan perban di kepala, serta alat bantu pernapasan.
Siswa dari MA As-Syafi'iyah Bukit Duri tersebut dikabarkan ditarik keluar area sekolah oleh beberapa seniornya sebelum dianiaya hingga mengalami cedera parah.
Kasus ini telah dilaporkan kepada pihak kepolisian, dan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung, menyatakan bahwa penyelidikan sedang berlangsung.
"Kami telah menerima laporan dan kasus ini sedang dalam proses penanganan," ujar Gogo, Kamis (10/10).
Namun, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Ade Rahmat Idnal, mengungkapkan bahwa kejadian tersebut bukan merupakan aksi bullying, melainkan perkelahian satu lawan satu antara AAP dan seorang siswa lain.
"Karena pelakunya anak, mereka berkelahi. Jadi bukan bullying, berkelahi mereka satu lawan satu. Terduga pelaku ada satu orang," kata Ade Rahmat.
Polisi juga telah melakukan pemeriksaan tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa beberapa saksi, termasuk siswa dan penjaga sekolah.
Kuasa Hukum Korban Angkat Bicara
Kuasa hukum keluarga korban, Saut Hamonongan, meragukan pernyataan polisi.
Baca Juga: Kemenangan Indonesia Dirampok, PSSI Kirim Surat Protes