RBG.id - SMA Binus Simprug angkat bicara terkait kasus dugaan bullying dan pelecehan yang dialami salah satu muridnya berinisial RE (16).
Kuasa hukum Binus, Otto Hasibuan menerangkan, peristiwa tersebut diduga terjadi pada 30-31 Januari 2024.
Akan tetapi, menurutnya yang sebenarnya terjadi bukanlah perundungan maupun pelecehan.
Baca Juga: Siswa SMA Binus Simprug Jadi korban Bullying, Terduga Pelaku Anak Pejabat
Untuk menguatkan bantahan itu, mereka menampilkan rekaman kamera pengawas dan video yang didapat dari salah satu siswa di sekolah tersebut.
Ada tiga rekaman kamera pengawas dan satu rekaman dari salah satu ponsel siswa mengenai peristiwa itu.
Rekaman kamera pengawas pertama menampilkan susana kantin di SMA Binus Simprug pada 30 Januari 2024.
Baca Juga: Profil Almere City, Klub Baru Thom Haye di Eredivisie yang Menghuni Zona Merah di Papan Klasemen
Ketika itu, RE sebagai pelapor memulai kontak fisik dengan rekannya dan ada beberapa rekan lainnya yang menyaksikan.
Kemudian rekaman kamera pengawas kedua memperlihatkan suasana di lorong depan toilet pada 30 Januari 2024.
Di dalam video tersebut, RE tampak bersama 17 siswa lainnya masuk ke dalam toilet tersebut.
Rekaman ketiga pada 31 Januari 2024 menampilkan RE dan 13 rekannya masuk ke toilet, dan RE menjadi orang terakhir yang keluar dari toilet.
Sementara di video yang didapat dari salah satu siswa, terlihat RE terlibat perkelahian dengan siswa lainnya di dalam toilet.