"Kita tidak tahu siapa yang korupsi, tapi perawatannya tidak ada," ucapnya kepada wartawan.
Di kesempatan yang sama, Sandi Butar Butar menyebutkan, sekitar 80 personel siap memparaf untuk mendukung pengusutan dugaan korupsi yang dilaporkannya.
Dia mengatakan, dugaan korupsi terlihat dari alat-alat yang digunakan Damkar yang tidak sesuai dengan anggaran.
Sandi menceritakan, fakta lapangan yang ada di Kota Depok, tidak sesuai dengan pambagiannya.
Pihaknya siap jadi saksi anggota.
Sandi berharap, Pemerintah Kota Depok dan penegak hukum bisa menindaklanjuti laporannya.
Di lain sisi, Kepala Seksi Intelijen Kejari Depok, M Arif Ubaidillah, menuturkan, pihaknya akan menunggu penyerahan laporan dari PTSP. Kemudian, Kejari Depok akan mempelajari laporan dugaan korupsi yang dibuat.