RBG.ID - Kasus penganiayaan balita yang dilakukan oleh Meita Irianty menyebabkan kekecewaan dan merugikan banyak pihak.
Meski telah ditangkap polisi, kasus penganiayaan balita di Daycare Depok Wensen School Indonesia masih membekas di hati para orangtua yang pernah menitipkan anaknya di sana.
Awalnya, Daycare Depok itu tempat keceriaan bagi para anak-anak dan balita. Namun, saat ini berujung neraka setelah sang pemilik melakukan penganiayaan balita dan anak-anak yang tidak bersalah.
Baca Juga: Harga Mulai Rp 1 Jutaan Aja, Yuk Intip 5 Rekomendasi Smartphone Murah Meriah dengan Spek Mewah
Salah satu orangtua korban yang tidak bisa menahan air matanya tatkala mendapati tubuh anaknya mengalami luka-luka hingga pendarahan di bagian telinga karena telah dianiaya oleh Meita Irianty.
Arief pria berusia 38 tahun ini tak mampu menahan air mata saat berbicara tentang penganiayaan yang dialami anaknya yang baru berusia delapan bulan di Daycare Wensen School, Harjamukti, Cimanggis, Kota Depok.
Dalam sebuah pernyataan emosional, Arief menceritakan kekerasan yang dialami anaknya, termasuk diinjak pada bagian kakinya dan kepala yang ditekan hingga menyebabkan telinga bayi tersebut berdarah.
Baca Juga: Resmi! YG Entertainment Berikan Hak Merek Dagang G-Dragon kepada Kwon Ji Yong Tanpa Biaya Sepeserpun
"Pemilik dari daycare yang merupakan seorang influencer parenting. Anak saya masih delapan bulan, anak saya diperlakukan dengan tidak baik mendapatkan penganiayaan.
Kaki anak saya terlihat seperti keseleo padahal anak saya belum bisa jalan tapi sudah bisa merangkak.
Dan sudah bisa berdiri dengan cara pegang tembok. Tapi pada hari itu seperti tergantung sebelah (kakinya).
Ada salah satu video anak saya diinjak sampai mengeluarkan darah," ucap Arif dalam keterangan video Instagram @inews_bali seperti dikutip RBG.ID pada Jumat, 2 Agustus 2024.