RBG.id, KOTABEKASI - Tahun-tahun sebelumnya, menjelang HUT Kota Bekasi Ke 27, masyarakat di Kota Bekasi dihibur dengan berbagai inovasi dan daya kreatif dengan berbagai kegiatan yang meriah.
Tapi, ketika pimpinan daerah dijabat oleh PJ Wali Kota R Gani hiburan rakyat yang semacam itu tidak terlihat lagi. Pelaksanaan upacara HUT ke-27 Kota Bekasi di Alun-alun Kota Bekasi juga tak mendapat respon positif dari kalangan organisasi masyarakat.
Bahkan sehari sebelum Upacara Hut Kota Bekasi Ke 27 yang dipimpin langsung R Gani itu justru diwarnai dengan kegaduhan kasus jelang datangnya Bulan Suci Ramadhan.
Kebijakan rel anjlok justru terjadi yang mengundang banyak keresahan hal layak ramai, yakni dengan diterbitkannya Maklumat yang melegalkan tempat haram buka dibulan Ramadhan, meskipun maklumat akhirnya juga di revisi, karena desakan dari tokoh masyarakat dan ulama Kota Bekasi.
“Mungkin ini adalah HUT paling anyep, yang pernah saya lihat. Tak ada panggung hiburan, tak ada kirab budaya, tak ada keriyaan yang berarti. Tapi saya masih mengucapkan Selamat Hut Kota Bekasi Ke 27,” seperti curhatan salah satu warga net yakni Yeksa Sarkeh
Apa yang dikeluhkan Yeksa sebenarnya juga cerminan keluhan warga di Kota Bekasi lainnya. Sebab, dengan pelaksanaan panggung hiburan di halaman kantor Kota Bekasi pada beberapa hari lalu, masyarakat enggan masuk ke kantor pemerintahan yang dikeliling pagar besi. Masyarakat menginginkan pemerintah setempat mempersiapkan lahan lapangan terbuka yang bisa dijadikan tempat pelaksanaan pesta rakyat tahunan itu.
Di hari HUT Kota Bekasi ini, Kota Bekasi sepi dari hari biasanya. Sejumlah pertokoan di kawasan pusat kota minim kemeriahan.
Sejumlah pedagang kaki lima juga mengeluhkan yang biasanya ada rangkaian acara pawai dan keriyaan . Sehingga ada keramaian, maka penghasilan mereka bertambah. Namun saat Hut kali ini sangat terbilang lesu.
Mirisnya saat ini tema Hut Kota Bekasi ke 27 adalah Kreatif, Inovatif, Terdepan justru mengalami kemunduran.