Saat ini, acara diselenggarakan di Gudang Pupuk Penyangga (GPP) Kabupaten Bogor, Jawa Tengah.
“Selama musim tanam ini, pemerintah telah melaksanakan beragam usaha dukungan bagi petani supaya bisa memperoleh hasil yang optimal di musim panen nanti,” tutur Robert.
Lebih lanjut, ia mengatakan, Gebyar Diskon Pupuk 2024 diadakan Pupuk Indonesia, bekerjasama dengan pemerintah, di berbagai kota selama bulan Januari hingga Februari 2024.
“Rangkaian agenda ini bermaksud untuk memastikan pasokan pupuk petani serta memberikan keringanan bagi petani untuk mendapatkan di musim tanam ini,” ujar Robert.
Pada acara Gebyar Diskon Pupuk, Pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk mengisi keperluan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar cepat menebus pupuk dengan cara menyiapkan pupuk nonsubsidi berharga murah.
Pemerintah pun selalu memastikan pasokan stok pupuk bersubsidi maupun nonsubsidi, dengan cara melaksanakan kunjungan kerja ke sejumlah wilayah sentra pertanian.
Sampai tanggal 25 Januari 2024 ketesediaan pupuk bersubsidi dan pupuk nonsubsidi tercatat sebesar 1.956.887 ton ton atau setara sekitar 200 persen dari ketentuan minimum stok yang diberlakukan Pemerintah.
Jumlah stok ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.372.909 ton dan pupuk nonsubsidi sebesar 583.978 ton.
“Pupuk Indonesia melaksanakan program Gebyar Diskon Pupuk sesuai dorongan pemerintah supaya petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga murah,” jelas Robert.
Ia mengatakan, program ini juga membantu menaikan produktivitas pertanian dan kemakmuran petani.
“Semoga program ini dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal sehingga keberhasilan musim tanam awal tahun ini mampu dipanen bersama saat bulan April nanti,” pungkas Robert.