daerah

Miris! Ini Temuan KPAI dan Hasil Otopsi Anak Berkebutuhan Khusus yang Meninggal Tak Wajar di Tasikmalaya

Sabtu, 2 Desember 2023 | 08:35 WIB
ilustrasi police line

RBG.ID – Anak berkebutuhan khusus yang meninggal secara tidak wajar di Tasikmalaya diduga serang menjadi korban penganiayaan orang tua.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengaku prihatin dengan kejadian yang dialami anak berkebutuhan khusus itu.

"Yang pertama tentu kita merasa prihatin. Terus kasus ini kan kita pantau sejak 1,5 bulan yang lalu sejak kita mendapati ada pengaduan, ada meninggal anak (anak berkebutuhan khusus) 10 tahun yang meninggalnya tidak wajar," ujar Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinan kepada wartawan, Jumat (1/12/2023).

 Baca Juga: Geger! Siswi SMA Ini Melahirkan di Kelas Saat Ujian Berlangsung, Kehamilannya Tak Ketahuan Guru dan Ortu, Begini Kronologisnya

Ato menuturkan pihaknya telah mengawal kasus anak berkebutuhan khusus meninggal tak wajar ini sejak 1,5 bulan yang lalu.

Dia mengatakan bahwa anak berkebutuhan khusus ini baru 7 bulan tinggal bersama orang tuanya.

"Jadi saya pikir menjadi warning buat kita sekalian, tetapi juga ada latar belakang peristiwa ini itu bahwa anak disabilitas ini kan ikut dengan orang tua kandungnya baru 7 bulan berjalan, sebelumnya selama 9 tahun lebih itu kan diasuh oleh orang lain," ujar Ato.

 Baca Juga: Pelaku Pembacokan Pelajar Hingga Tewas di Ciampea Bogor Masih Diburu Polisi, Berikut Kronologinya

Ato menuturkan pihaknya sudah bertemu dengan orang tua anak berkebutuhan khusus itu.

Dia mengatakan bahwa orang tua korban belum memahami karakter memperlakukan anak berkebutuhan khusus sehingga tersulut emosi hingga melakukan penganiayaan terhadap korban.

"Dari hasil pendalaman yang kita lakukan, saya meyakini kedua orang tua ini tidak memahami karakter anak memperlakukan anak disabilitas seperti anak biasa. Jadi adaptasi itu yang kemudian memicu orang tua emosi," ujar Ato.

 Baca Juga: Firli Bahuri Diizinkan Pulang dan Tak Ditahan Polri Usai Jalani Pemeriksaan Perdana Sebagai Tersangka Kasus Pemerasan SYL

"Sehinggga seringkali ibu dan bapaknya melakukan kekerasan dan itu juga dilakukan dalam pengakuan orang tua korban kepada kami kurang lebih 3 bulan sehingga anak itu mengalami kematian," tambahnya.

Ato menuturkan pihaknya bakal menunggu keterangan resmi polisi mengenai hal ini.

Halaman:

Tags

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB