RBG.ID – Kasus dr. Qory (37) yang hilang selama 3 hari dalam posisi tengah hamil 6 bulan karena KDRT yang dilakukan suaminya Willy Sulistio (39) dikabarkan tetap berlanjut di ranah hukum meski korban ingin mencabut laporannya.
Polres Bogor mengaku telah mendengar dr Qory ingin mencabut laporannya terkait KDRT yang dilakukan oleh sang suami Willy Sulistio, tetapi menurut Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Teguh Kumara pihak kepolisian tetap bisa menindak pidana Willy Sulistio karena termasuk delik biasa.
"Bahwa perkara ini kalau kita pasalkan Pasal 44 ayat 1 dan 2 itu delik biasa. Jadi sekalipun dicabut, bisa ditindaklanjuti," kata Teguh Kumara pada Selasa (21/11).
Baca Juga: Begini Kata Polisi Soal Keinginan dr Qory yang Ingin Cabut Laporan KDRT Terdapat Suaminya
Sampai saat ini dr. Qory belum mencabut laporan KDRT miliknya terhadap Willy Sulistio secara tertulis, sehingga pernyataanya tidak valid untuk membuat suaminya bebas.
"Sampai saat ini masih bergulir ya, jadi asumsi kami perkara ini masih berlanjut, karena masih belum ada pencabutan secara tertulis," tegas Teguh Kumara.
Sementara itu, dr. Qory telah memiliki bukti kuat bahwa dirinya adalah korban KDRT Willy Sulistio dari hasil visum yang memperlihatkan beberapa lebam di sekujur tubuhnya.
Baca Juga: Begini Kondisi Terbaru dr Qory Setelah Terlepas dari Jeratan KDRT Suami di Bogor
Diantaranya Luka lebam akibat benda tumpul di punggung kiri bagian atas, lengan kanan bagian atas, paha sebelah kanan, dan luka sobek di bibir sebelah kiri.
Kondisi tersebut juga dituturkan oleh salah satu anggota Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Cibinong yang bertemu dr Qory saat dirinya meminta bantuan setelah kabur dari rumah pada 13 November 2023 lalu dari rumahnya yang berada di Metro Residence, Cibinong.
Kasus KDRT dr Qory ini menjadi viral di sosial media setelah Willy Sulistio mencari keberadaan istrinya yang disebutkan hilang 3 hari lalu, tetapi tidak dilaporkan ke polisi sebagai orang hilang.
Netizen yang semula ingin membantu justru curiga karena dr Qory tidak membawa barang pribadinya termasuk ponsel. Poster orang hilang juga menggunakan Twitter pribadi dr. Qory, nomor telepon yang menjadi narahubung juga nomor telepon dr Qory.
Kecurigaan tersebut didukung dengan kesaksian dari salah satu akun yang mengaku sebagai rekan kerja dr Qory yang mengatakan suaminya kerap berlaku kasar kepada wanita tersebut.