"Untuk hasil otopsi sudah selesai, kami sekarang sedang menunggu hasilnya dari Kedokteran Forensik di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya," tambahnya.
Tak hanya melalui otopsi, polisi juga melakukan uji toksikologi pada sampel-sampel organ dalam korban guna memastikan penyebab tewasnya Caroline.
Kemudian, uji toksikologi dilakukan guna memastikan kandungan racun dalam tubuh korban. Sebab, tewasnya Caroline karena gas helium yang ditemukan di dalam Honda Jazz milik korban. Serta selang penghubung ke bagian kepala yang tertutup plastik dan dilakban.
"Sembilan orang saksi sudah kami periksa. Berikut satpam yang pertama kali menemukan, kemudian keluarga korban (mahasiswi Unair Caroline) yang ada di apartemen dan kolega yang ada di kampus," ucapnya.
Sampai saat ini, pihak kepolisian belum berani memastikan penyebab pasti kematian mahasiswi Unair Caroline lantaran kasus ini masih didalami. (jpc)