RBG.ID – Polisi saat ini masih melakukan menyelidikan untuk mengungkap tewasnya mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Airlangga (Unair), Bernadette Caroline Angelica Harianto, 21.
Selain melalui otopsi pada mahasiswi Unair Caroline Angelica ini, polisi juga melakukan uji toksikologi pada organ tubuh korban.
Sejauh ini, Polisi telah memeriksa sembilan saksi, termasuk satpam yang menemukan jasad mahasiswi Caroline Angelica pertama kali, keluarga korban dan rekan kampus korban.
Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo, Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo menuturkan, usai melakukan olah TKP, pihaknya langsung menindaklanjuti kasus kematian mahasiswi Unair Caroline Angelica ini.
"Kami lakukan pemeriksaan ke apartemen korban, kebetulan disana korban tinggal dengan adiknya," ucapnya seperti dikutip Radar Sidoarjo (Jawa Pos Grup), Selasa (7/11).
Polisi menemukan catatan sekolah mahasiswi Unair ini ketika mencatat pelajaran di salah satu apartemen yang berada di Kecamatan Genteng, Surabaya itu.
"Kami temukan tulisan tangan identik dengan surat wasiat, selain itu kertas yang digunakan juga identik," ungkapnya.
Menurut keterangan dari adik mahasiswi Unair yang tinggal satu apartemen dengan korban, Caroline keluar dari apartemen pada Sabtu (4/11), sekitar pukul 15.00.
"Korban pamit pergi bersama temannya, kemudian memeluk adiknya dengan erat," imbuhnya.
Usai pergi, keberadaan mahasiswi Unair ini tidak diketahui lagi. Hingga akhirnya ia ditemukan sudah tewas pada Minggu (5/11) pagi.
Polisi lalu meminta keterangan dari rekan-rekan Caroline di Unair yang sempat berinteraksi dengan korban.