RBG.ID-BOGOR, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih sangat hati-hati mengambil kebijakan dalam menjalankan rencana revitalisasi Plaza Bogor, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
Rencananya Pemkot Bogor segera melakukan proses pembongkaran Plaza Bogor. Namun, Pemkot Bogor dan Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ) masih menunggu hasil Peninjauan Kembali (PK) dari Mahkamah Agung (MA).
Direktur Utama (Dirut) Perumda PPJ, Muzakkir mengatakan, saat ini proses pembongkaran Plaza Bogor masih dalam pembahasan lebih mendalam. Sebab, pembongkaran Plaza Bogor butuh perencanaan matang.
Baca Juga: Tenaga Honorer Resmi Dihapus Pemerintah, Seluruh Jabatan Harus Diisi ASN
“Kami masih menunggu PK. Kami harap awal November ini PK turun dan kita menang. Kalau misalnya itu sudah selesai, maka kami langsung eksekusi,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (3/11/2023).
Muzakkir menambahkan, pihaknya menunggu keputusan Bagian Hukum dan HAM Sekretariat Daerah (Setda) Kota Bogor terkait kelanjutan legal opinion (LO) Kejaksaan terkait proses pembongkaran Plaza Bogor.
“Masih kami kaji, apakah dengan LO itu bisa memberanikan diri atau menunggu PK. Informasinya November ini turun. Apabila sudah clear semua baru kami lelang beauty contest,” jelas Muzakkir.
Baca Juga: Kenang Momen Indah Bersama 8 Destinasi Wisata Yogyakarta Hits, Dijamin Pengen Balik Lagi!
Dirut Perumda PPJ mengatakan, tidak ada perubahan soal desain revitalisasi Plaza Bogor. Bangunan itu ke depan akan menyediakan lapangan parkir, pusat kuliner, apsar tematik, serta auditorium dan hotel.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim juga menyatakan, Pemkot Bogor tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan melakukan pembongkaran Plaza Bogor.
Dedie menyebut, dalam rapat revitalisasi Plaza Bogor Kamis (2/11/2023) Pemkot Bogor masih melihat sejumlah aspek dan pekerjaan rumah yang masih perlu dituntaskan.
“Ada beberapa hal yang harus diselesaikan. Pertama, masalah hukum sehingga kami mempertimbangkan jadwal untuk beberapa langkah terkait pembongkaran. Tentu ada hal-hal yang secara detil harus diperhatikan agar tidak ada langkah salah ke depan. Kemudian masalah administrasi, hukum, teknis, biaya, anggaran, dan desain,” ujarnya saat ditemui Radar Bogor Jumat (3/10/2023).
Menurut Dedie, hal terpenting saat ini ialah memperkuat komitmen untuk menjadikan Plaza Bogor sebagai sarana baru sebagai penunjang destinasi wisata di sekitarnya.