RBG.ID - Sebuah mobil pikap yang dikemudikan sopir dan kernetnya, nyaris saja tertabrak kereta api yang melintas.
Diketahui, insiden tersebut terjadi di daerah Duduksampeyan, Gresik, Jawa Timur.
Untungnya, sopir mobil pikap itu menyadari ada kereta api yang hendak melintas terlihat dari jauh dan langsung memundurkan kendaraannya.
Baca Juga: 5 Fakta Siswa SMP di Banyuwangi Dibully oleh Kakak Kelas hingga Patah Tulang
Sang sopir bercerita bahwa dirinya hampir saja menyeberang rel kereta api yang palangnya terbuka.
Sementara itu, dari jauh terlihat kereta api yang akan melintas.
"Untung tolah toleh, gak ngunu yo buyar. Koyok ngene, yo bantere koyok ngunu (untung tengok kanan kiri. Kalau tidak begitu ya tertabrak, cepatnya gitu)," kata sopir dalam video viral yang beredar.
Video tersebut juga memperlihatkan pos jaga perlintasan yang tampak tertutup dan sepi seperti tidak ada yang bertugas.
Baca Juga: Buruan Daftar! PT KAI Saat Ini Sedang Buka Lowongan Kerja Gede-gedean
Kondisi palangnya pun berfungsi, namun tidak dioperasikan menutup saat kereta api menjelang lewat.
Sementara itu, Kabid Angkutan Dishub Gresik, Irfal, menjelaskan bahwa apa yang terekam dalam video tersebut memang benar adanya.
Irfal menjelaskan di pos tersebut sebenarnya ada dua petugas yang berjaga, tap beda shift.
"Palang pintunya nggak rusak, tapi saat itu petugasnya buang air besar (BAB), karena yang jaga satu orang," kata Irfal, seperti dilansir dari Jawa Pos via Radar Gresik, Selasa (17/10/2023).
Baca Juga: Keliling Negara Seharian Cuma Bayar Rp30 Ribu, Yuk Liburan Ke Nicoles River Park Bogor Dijamin Puas
Saat tidak ada yang bertugas, maka tidak ada yang akan menekan tombol buka tutup palang yang berada di dalam pos saat kereta api akan lewat.
Oleh karena itu, ia berencana mengusulkan tambahan personel untuk bertugas di perlintasan kereta api Desa Setrohadi, Kecamatan Duduksampeyan, Gresik.
"Kami akui alami keterbatasan personel. Makanya kami mengusulkan tambahan personel supaya tetap ada yang jaga palang di pos penjagaan," tambahnya.
Sementara itu, saat ini pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap petugas terkait. (jpc)