Polisi juga menemukan rokok di dalam tas korban di lantai empat, tempat parkiran kendaraan Mall Paragon.
Baca Juga: Mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo Dijemput Paksa KPK, Lalu Dicecar 25 Pertanyaan
"Dia sekarang juga merokok. Sehari tiga kali. Da (nama panggilan Mahasiswi Unnes itu) ngerokok rak bar-bar. Terus ada yang cerita itu tangannya disilet-silet sendiri," tambahnya.
Sementara itu, Kasmirah, pemilik bangunan tempat kerja mengaku Mahasiswi Unnes itu bekerja ikut cucunya, yang saat ini ini masih kuliah di Universitas Diponegoro. Ia juga mengaku melihat perubahan perilaku Mahasiswi Unnes itu.
"Senin (9/10) dia di sini, biasa makan, ngobrol-ngobrol. Saya juga nanya, kenopo kowe ki kok ngrokok wae (kenapa kamu merokok terus). Padahal biasanya gak pernah merokok," ungkap Kasmirah.
Baca Juga: Terjadi Lagi! Kasus Bunuh Diri di Semarang, Mahasiswi Udinus Ditemukan Tewas di Kamar Kosnya
Mahasiswi Unnes itu hanya tersenyum saat mendapat pertanyaan itu.
Kasmirah juga menuturkan, Mahasiswi Unnes itu kuliah di jurusan Biologi. Setiap harinya berangkat kerja berboncengan dengan rekannya sekitar pukul 09.00 dan pulang pukul 16.00 WIB.
Menurutnya, Mahasiswi Unnes itu baru bekerja sebagai perawat kecantikan sekitar enam bulan.
Baca Juga: Wanita Muda Tewas Mengenaskan Diduga Lompat dari Mall Paragon Semarang, Bunuh Diri Atau Dibunuh?
"Orangnya baik, ceria, tapi hatinya tertutup. Seperti sedang memikirkan suatu yang berat. Tapi dia tidak pernah cerita masalah apa," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diperolehnya, keluarga Mahasiswi Unnes itu broken home. Orang tuanya sudah berpisah.
"Dia (Mahasiswi Unnes itu) kos di Sekaran Gunungpati, rumah aslinya tidak tahu. Orang tuanya, kabarnya sudah pisah atau gimana. Tadi saya juga mau takziah. Terus cucu saya bilang dibawa ke Cilacap. Kabarnya ibunya orang Cilacap," ujarnya dengan mengeluarkan air mata.
Mahasiswi Unnes itu sudah dimakamkan di TPU Cikento, Kelurahan Gunung Simping, Kabupaten Cilacap, Rabu (11/10). Wilayah itu adalah tempat kediaman neneknya. (jpc)