RBG.ID-BOGOR, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), mulai memberlakukan tarif BisKita Trans Pakuan, khusus buat pelajar dan lansia.
BPTJ mulai memberlakukan tarif untuk layanan angkutan perkotaan dengan skema Buy The Service (BTS) terhadap Biskita Trans Pakuan.
Penetapan tarif khusus Biskita Rp2 ribu untuk lansia dan pelajar ini terhitung mulai Senin, 18 September 2023.
Tarif khusus BisKita ini diberikan bagi golongan pelajar berusia 7-18 tahun, lansia maksimal berumur 60 tahun, dan difabel.
Untuk bisa mendapatkan fasilitas tarif khusus BisKita itu, masyarakat yang termasuk dalam tiga golongan khusus tersebut dapat mendaftarkan diri pada website bptj.dephub.go.id.
Dalam website resmi BPTJ itu, penumpang diarahkan memasukkan dokumen scan Kartu Keluarga (KK) dan KTP (lansia & disabilitas), foto diri, nomor telepon, serta nomor kartu non tunai (Mandiri E-Money/BNI Tap Cash/BRI Brizzi/Flash BCA) yang digunakan.
Baca Juga: Jalan Kapten Muslihat Ditutup Malam Hari Akibat Pembangunan Sky Bridge Stasiun Bogor
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie Rachim mengakui terdapat kemungkinan manipulasi data atau ketidak jujuran yang dapat dilakukan penumpang BisKita di luar golongan khusus.
Makanya, para calon penumpang BisKita Trans Pakuan diminta jujur dalam mengisi data. Namun, Dedie menegaskan Pemerintah Kota Bogor bakal melakukan pencegahan semaksimal dalam pemberlakukan tarif khusus BisKita Trans Pakuan.
“Masyarakat juga harus punya integritas atau kejujuran. Upaya dan keinginan kita untuk memajukan transportasi bersama ini jangan diakal-akali,” ujarnya saat ditemui Radar Bogor, Sabtu (22/9/2023).
Terkait 2 koridor Biskita yang belum juga beroperasi hingga saat ini, Dedie mengatakan masih menunggu keputusan dari Pemerintah Pusat.
“Ada beberapa masalah harus diselesaikan terkait kesiapan dari Perumda Trans Pakuam untuk mempersiapkan diri lelang BTS. Kedua, menyesuaikan anggaran dan jadwal yang disiapkan Kemenhub,” paparnya.