RBG.ID - Museum Nasional yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat mengalami kebakaran pada Sabtu (16/9/2023) malam. Kini pemerintah dan aparat terkait sedang menyediki penyebab kebakaran museum tersebut.
"Waktu selesai operasi pemadaman kebakaran di Museum Nasional pukul 00.15 WIB," kata Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Provinsi DKI Jakarta Satriadi Gunawan.
Areal gedung Museum Nasional yang terbakar merupakan gedung A yang menyimpan sejumlah koleksi pameran. Mengenai penyebab kebakaran masih diselidiki.
Baca Juga: Terkait Penyebab Kebakaran di Museum Nasional, Mendikbud Segera Kerahkan Tim Investigasi
Adapun Museum Nasional atau yang sering disebut dengan Museum Gajah adalah sebuah museum arkeologi, sejarah, etnografi, dan geografi yang juga kerap dijadikan tempat wisata sejarah.
Lantas, bagaimana sejarah dari Museum Nasional ini? Berikut ulasannya, dilansir dari laman resmi Museum Nasional Indonesia dan beberapa sumber lainnya.
1. Sejarah Awal Berdiri
Awal berdirinya Museum Nasional ini diprakarsai oleh Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen pada 1778.
Baca Juga: PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi, Instruksikan PAM Jaya Beri Suplai Air Bersih di Kalideres
Pada awalnya koleksi-koleksi di Museum Nasional ini adalah koleksi dari Jacob Cornelis Radermacher beserta dengan rumahnya.
Kemudian bertambah dari hibah, sehingga pemerintah Belanda membuat museum pada 1862 dan secara resmi dibuka pada 1868, yang bertempat di Museum Nasional Indonesia sekarang berdiri.
Gedung Museum Nasional itu sendiri dirancang dalam gaya klasisisme yang diadaptasi dari gaya bangunan Eropa pada abad ke-18.
Baca Juga: Wajib Dicoba, Ada Toge Goreng Enak di Jalan Cihideung-Cijeruk Lho!
2. Punya 140 Ribu Koleksi
Museum Nasional ini memiliki banyak sekali artefak dari zaman kolonial, arca-arca kuno, prasasti, dan barang barang kuno lain yang dikategorikan dalam bentuk etnografi, perunggu, prasejarah, keramik, tekstil, numismatik, relik sejarah, buku langka dan benda berharga.
Hingga saat ini tercatat ada 140 ribu koleksi yang dimiliki Museum Nasional. Koleksi yang menarik adalah patung Bhairawa.
Patung tertinggi di Museum Nasional ini mencapao 414 centimeter (cm) merupakan manifestasi dari Dewa Lokeswara atau Awalokiteswara, yang merupakan perwujudan Boddhisatwa (pancaran Buddha) di Bumi.
Baca Juga: Yuk! Intip 4 Tempat Wisata di Bogor Yang Dekat Dengan Stasiun Bogor
Patung tertinggi di Museum Nasional ini berupa laki-laki berdiri di atas mayat dan deretan tengkorak serta memegang cangkir terbuat dari tengkorak di tangan kiri dan keris pendek dengan gaya Arab di tangan kanannya.
Patung tertinggi di Museum Nasional ini ditemukan di Padang Roco, Sumatra Barat ini diperkirakan berasal dari abad ke-13 hingga 14.
3. Museum Pertama dan Terbesar di Asia Tenggara
Museum Nasional yang merupakan museum pertama dan terbesar di Asia Tenggara ini merupakan salah satu museum dengan koleksi terbaik yang dimiliki oleh Indonesia.
Baca Juga: Cocok Untuk Liburan Akhir Pekan, Ini 4 Tempat Wisata ala Luar Negeri di Bogor Terbaru 2023
Museum Nasional ini dibangun di atas tanah seluas 26.500 meter persegi dan hingga saat ini mempunyai dua gedung. Gedung A digunakan untuk ruang pamer serta penyimpanan koleksi, dan Gedung B yang dikenal pula dengan sebutan Gedung Arca.
Gedung B Museum Nasional dibuka secara resmi pada 20 Juni 2007 oleh presiden saat itu, Susilo Bambang Yudhoyono. Gedung ini selain digunakan untuk pameran juga untuk kantor, ruang konferensi, laboratorium, dan perpustakaan.
4. Patung Gajah yang Ikonik
Ternyata ada alasan mengapa masyarakat lebih mengenal dengan sebutan Museum Gajah daripada Museum Nasional. Hal itu karena terdapat patung gajah ikonik yang terletak persis di depan museum ini.
Baca Juga: HTM Mulai 35 Ribu! Ini Tempat Wisata ala Disneyland di Bogor, Cuma 2 Jam dari Jakarta
Patung Gajah di Museum Nasional yang dibuat dari perunggu tersebut merupakan pemberian Raja Chulalongkorn yang berasal dari Thailand (d.h Siam) pada 1871.
5. Gelar Seminar hingga Lokakarya
Tak hanya dari ragam koleksinya, bentuk edukasi yang bisa pengunjung dapatkan di Museum Nasional juga bisa didapatkan dari kegiatan yang dilaksanakan di sana.
Bentuk kegiatan yang biasanya dilaksanakan di Museum Nasional, di antaranya seminar, diskusi, pameran dengan tema khusus dan lokakarya.
Baca Juga: Museum Nasional Jakarta Terbakar, 56 Personel Damkar masih Berusaha Melakukan Pemadaman
Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan pengunjung Museum Nasional, namun juga memberikan kesan tersendiri di setiap kunjungannya.
Kegiatan yang cukup besar yang pernah dilaksanakan di Museum Nasional pada 2018 adalah Festival Panji Internasional.
Festival Panji Internasional dilaksanakan pada 27 Juni hingga 13 Juli 2018 di delapan kota di Indonesia (Denpasar, Surabaya, Malang, Blitar, Tulungagung, Kediri, Yogyakarta, dan Jakarta), untuk di jakarta sendiri diadakan di Museum Nasional
Baca Juga: 7 Manfaat Minum Air Mineral bagi Tubuh, Ternyata Nomor Terakhir Cocok Untuk Orang yang Sedang Menjalankan Ini
Museum Nasional menjadi tempat pelaksanaan di Jakarta sekaligus tempat pembukaan kegiatan ini.
Ikuti berita menarik lainnya di Google News