RBG.ID-BOGOR, Pengamat politik Rocky Gerung, mengajak mahasiswa Universitas Djuanda (Unida) Bogor untuk kritis dan jangan takut untuk "bertengkar" dalam menyampaikan kritiknya.
Ajakan itu disampaikan Rocky Gerung saat memberikan kuliah umum di kampus Unida Bogor, Senin (11/9/2023). Kuliah umum itu dilaksanakan di Gedung EF, Lantai 5, Kampus Djuanda, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.
Dalam kesempatan itu, Rocky Gerung mengajak mahasiswa untuk bertengkar, yakni bertengkar dengan sesama mahasiswa serta dosen Unida.
Ajakan Rocky Gerung itu bukan bertengkar secara fisik, melainkan bertengkar secara nalar agar mahasiswa Unida lebih kritis.
Kata Rocky Gerung, tugas mahasiswa itu adalah mencari kesalahan bukan membenar-benarkan.
“Nalar itu undangan untuk bertengkar. Bertengkar pakai argumen bukan sentimen. Jadi saya mau mahasiswa ini bertengkar,” kata Rocky Gerung dalam kuliah umumnya.
Selain itu, Rocky Gerung juga menceritakan dirinya dilarang mengajar atau mengisi kuliah umum di sejumlah kampus.
Di antaranya di Jogja dan di Surabaya. Hal itu diceritakan Rocky Gerung saat berdialog dengan para peserta kuliah umum.
“Dihadang untuk tidak boleh mengajar. Di Jogja saya dua kali, di Surabaya saya dua kali. Tulisannya gede, Jogja kota pelajar, Roky Gerung tidak boleh mengajar. Yang mengundang saya itu para pelajar. Kan gila,” kata Rocky.
Selain itu, Rocky Gerung juga mengajak mahasiswa untuk mengunakan nalar dalam menyeleksi Bacaleg 2024 mendatang. “Kalian dari awal memulai pemeriksaan bacaleg ini dengan fasilitas nalar, dan fasilitas kesehatan sosial,” tuturnya. (all)