RBG.ID - Aktivis dan akademisi Rocky Gerung mengaku mendapatkan teror dan persekusi dari sejumlah pihak akibat ucapannya yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rumah Rocky Gerung di kawasan Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, tak luput dari upaya pengrusakan.
Namun, Rocky Gerung tak gentar. Saat berbincang dengan Radar Bogor, dia mengaku akan tetap mengkritisi pemerintah.
Baca Juga: Novak Djokovic Sabet Gelar US Open di Usia 36, Pecahkan Rekor Grand Slam ke-24
”Sangat memengaruhi (teror dan persekusi), namun saya makin keras protes,” kata Rocky Gerung, saat mendatangi ke Graha Pena Bogor, Minggu (10/9).
Rocky Gerung yang akrab disebut Presiden Akal Sehat itu berkesempatan berbincang dengan awak redaksi Radar Bogor Group di Graha Pena, Jalan KHR Abdullah Bin Nuh, Kota Bogor.
Rocky Gerung juga berdiskusi bersama CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu.
Baca Juga: Reaksi Priyanka Chopra saat Penggemar Ingin Menikahi Suaminya, Nick Jonas
Dalam obrolan bersama awak redaksi, Rocky Gerung mengaku belakangan ini makin dipersulit untuk bertemu mahasiswa.
Teror dan persekusi juga masih terjadi. Teranyar, terjadi ketika Rocky Gerung mengikuti diskusi bersama Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun di Kopi Nuri, Condongcatur, Kapanewon Depok, Sleman, Jawa Tengah, Jumat (8/9).
Sejumlah orang tiba-tiba datang dan melakukan aksi penolakan hingga berujung pelemparan botol air mineral ke arah panggung diskusi Rocky Gerung.
Baca Juga: Gempa Maroko Rusak Masjid Bersejarah Abad Ke-12 di Gunung Tinmel
Rocky Gerung menilai, aksi teror yang didapatnya dilakukan secara masif.
”Saya lagi diteror juga (kemarin, red),” ucap Rocky Gerung.