RBG.ID-BOGOR, Warga Kampung Nagrog, Kecamatan Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, sudah hampir 7 tahun tidak bisa menggunakan air sumur akibat tercemar bahan bakar minyak (BBM)
Setidaknya ada 70 warga Kampung Nagrog, harus rela sumur mereka tidak bisa digunakan untuk MCK dan konsumsi. Pasalnya, cairan yang diduga BBM mencemari sejumlah saluran air.
Tercemarnya air sumur itu membuat warga waswas. Sebab, air tercampur BBM sehingga bisa tersulut api. Warga minta dinas terkait melakukan tindakan.
Baca Juga: Hilang Sepekan, Santriwati Asal Ciawi Ini Ngaku Cari Kerja di Cileungsi dan Bekasi
Camat Gunung Sindur, Dace Hatomi minta pihak SPBU yang berada di sekitat lokasi tidak mengisi persediaan BBM terlebih dahulu.
Mengingat penyebab pencemaran air sumur warga itu diduga berasal dari salah satu saluran pengisian BBM milik SPBU.
“Saya minta pom bensin dihabiskan dulu dan tidak diisi, karena kondisi sumur warga sudah sangat bau menyengat dan airnya berubah warna,” katanya kepada wartawan, Kamis (7/9/2023).
Baca Juga: Komplotan Pengoplos Gas Elpiji 3 Kg di Klapanunggal Berhasil Dibongkar Polisi
Pemerintah Kecamatan Gunung Sindur telah berkoordinasi dengan Satpol PP untuk menindak tempat pengisian BBM yang diduga mencemari air sumur warga.
Camat Gunung Sindur telah menyarankan untuk menutup sementara SPBU yang diduga mencemari sumur warga.
“DLH sudah kirim tim, supaya komunikasi dengan Pertamina. Untuk BPBD, kami sudah meminta air bersih, karena warga harus beli, buat mandi dan minum juga,” tegasnya.
Baca Juga: Profil, Biodata, dan Fakta Sakuya NCT Tokyo, Jadi Anggota Termuda NCT
Sebanyak 15 rumah terdampak dari BBM yang tercampur air tersebut. Totalnya menacapai kisaran 70 orang yang terdampak tak bisa memanfaatkan air bersih di rumahnya.
“Waktu tujuh tahun lalu sudah dikomplain dan ditindaklanjuti, hasil lab masih layak hanya bau saja, sehingga keperluan minum tetap beli,” ujar Camat Gunung Sindur.