RBG.ID-BOGOR, Seorang pria berinisial MDS, 42 tahun ditemukan tewas gantung diri di dalam mushola SDN Malabar, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Jumat (1/9/2023) pagi.
Korban yang tewas gantung diri dalam mushola itu mengagetkan guru dan para siswa SDN Malabar. Tidak ingin ambil resiko, pihak sekolah pun meliburkan siswa siswinya.
Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri akibat depresi akibat sakit yang sudah belasan tahun dideritanya tak kunjung sembuh.
Baca Juga: Bey Triadi Machmudin Resmi Jabat Pj Gubernur Jawa Barat, Ini Pesan Ridwan Kamil
Korban pertama kali ditemukan tewas gantung diri sekitar pukul 06:15 WIB. Di mana, mulanya orang tua korban diketahui tengah mencari keberadaan anaknya yang tidak ada di rumah.
Kemudian, sang kakak ikut membantu orang tuanya mencari keberadaan sang adik tersebut. Tak lama, kakaknya melihat sandal milik korban ada di depan mushola SDN Malabar.
Lalu, ia pun mengecek ke dalam mushola dan menemukan adiknya tewas gantung diri.
Baca Juga: Semua Kapolsek di Polres Bogor Lakukan Tes Urine, Begini Hasilnya
Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Surya menjelaskan, korban gantung diri ditemukan kakaknya sekira pukul 06.30 WIB dengan kondisi leher terjerat tambang berwarna biru.
“Awalnya ibu dan AA kakak korban sejak pagi mencari korban. Saat mencari ke mushola SDN Malabar, AA melihat sendal milik korban. Ia kemudian memeriksa ke dalam musala ternyata korban telah tergantung di bagian dalam musala,” terang Surya.
Surya menyebut, korban gantung diri itu merupakan warga Tegallega Bogor Tengah. Diketahui, korban gantung diri ini sudah 11 tahun mengalami sakit gangguan saraf pada kepala bagian kanannya dan masih dalam proses pengobatan.(rez)