RBG.ID-BOGOR, Masyarakat Rumpin, Kabupaten Bogor, untuk sementara dilarang melewati Jembatan Leuwiranji. Sebab, kondisi Jembatan Leuwiranji di Kecamatan Rumpin tinggal menunggu ambruk.
Ada patahan pada baja penopang di bawah Jembatan Leuwiranji, Rumpin. Imbasnya, truk dilarang melintasi Jembatan Leuwiranji tersebut selama satu bulan.
Penutupan Jembatan Leuwiranji bakal dimulai Sabtu (2/9/2023). Kondisi Jembatan Leuwiranji itu sangat darurat.
Baca Juga: Makin Rapuh, Masyarakat Sudah Ingatkan agar Jembatan Leuwiranji Bogor Ditutup
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bogor, Asman Dila.
Dia mengatakan, patahan terjadi pada rangka gelagar baja Jembatan Leuwiranji. Pihaknya bakal segera memperbaiki kondisi Jembatan Leuwiranji tersebut.
Asman Dila merencanakan, pemeliharaan Jembatan Leuwiranji bakal dimulai dalam satu-dua hari ke delan.
“Sistem perbaikan hanya proteksi, karena ada baja yang patah sifatnya pemeliharaan. Untuk pembangunan total, belum (bisa dilakukan),” kata dia, Kamis (31/8).
Selain itu, pihak UPT juga sudah mengambil langkah membuat spanduk untuk segera dipasang. Pemberitahuan juga akan disampaikan kepada truk yang melebih tonase agar tak melintasi kawasan itu.
“Untuk mobil pribadi masih dimungkinkan dilewati, tapi Jembatan Leuwiranji mengalami kerusakan yang cukup parah,” imbuhnya.
Kepala UPT Infrastruktur Jalan dan Jembatan Wilayah VIII Candra Trikaya membenarkan, penutupan jembatan bakal dimulai pada Sabtu (2/9) mendatang. Akan tetapi, penutupan jembatan hanya dilakukan untuk kendaraan berat.
“Alasan penutupan jembatan karena akan dilakukan perbaikan Jembatan Leuwiranji dengan membuat portal penyangga girder utama melintang yang sudah patah,” katanya.(nal)