RBG.ID-BOGOR, Meski sudah ada imbauan dan ancaman sanksi, namun masih banyak saja warga Kota Bogor yang membakar sampah sembarangan. Pasalnya, asap yang disebabkan pembakaran sampah itu menyebabkan polusi udara.
Masih banyaknya warga yang membakar sampah sembarangan itu diakui Wali Kota Bogor, Bima Arya. Padahal, Bima Arya sudah beberapa kali mengingatkan warga Kota Bogor agar tidak membakar sampah sembarangan.
Bima Arya mengatakan, masih menemukan prilaku masyarakat Kota Bogor yang membakar sampah di tengah kondisi memburuknya kualitas udara di Jabodetabek.
Baca Juga: Penggerak Literasi Memberi Bantuan Buku Untuk Perpustakaan SDN Cimahpar 5 Kota Bogor
Bima Arya diketahui sempat memposting masih adanya aktivitas warga yang membakar sampah di akun resmi Instagram miliknya.
Sebanyak 500 aduan yang masuk mengenai adanya pembakaran sampah sembarangan tersebut.
“Kita sosialisasi, tapi masih banyak laporan, kemarin saya posting di Instagram banyak sekali aduan yang masuk hampir 500 aduan yang masuk dan saya forward semua,” kata Bima Arya kepada wartawan, baru-baru ini.
Baca Juga: Penggerak Literasi Memberi Bantuan Buku Untuk Perpustakaan SDN Cimahpar 5 Kota Bogor
Menurut dia, pembakar sampah atau kotoran secara sembarangan di Kota Bogor telah dilarang sesuai dengan Pasal 9 Ayat 1 Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 1 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Ketertiban Umum, Ketentraman Masyarakat dan Perlindungan Masyarakat.
“Ada sanksi dan denda administratif bagi pelanggaran paling berat sebesar Rp10 juta,” ucap dia.
Untuk itu, aduan yang masuk masing-masing diforward untuk menjadi perhatian camat dan aparatur wilayah untuk memantau aktivitas bakar sampah di Kota Bogor.
“Saya minta semua camat lurah memantau kolom komen di situ mereka akan melakukan sosialisasi. Kalau memang terjadinya berulang bisa ditetapkan denda sesuai Perda Ketertiban Umum,” tegas Bima Arya.(ded)
Artikel Terkait
Beredar Pesan Singkat WA Terkait Polusi Udara Jakarta yang Mengandung Amoeba, Kepala DLHK Ungkap Ini
Cerita Pertamina ke Pokja Jurnalis Otomotif Promedia: dari Isu Polusi Udara hingga Sponsor MotoGP
Kepala DLHK DKI Jakarat Klaim Hujan Hasil Modifikasi Cuaca Mampu Menekan Polusi Udara Jakarta
Kemenkes Pastikan Penyakit ISPA dan Lainnya Akibat Polusi Udara Bisa Dicover BPJS
Jadi Yang Terburuk Ketiga di Dunia, Mungkinkah Kendaraan Listrik Bisa Kurangi Polusi Udara Di Jakarta?