RBG.ID - Peristiwa meninggalnya Laila Atika Sari, mahasiswa Program Pascasarjana S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor (IPB) Sabtu (19/8/2023) menjadi pelajaran banyak pihak.
Bahkan, Rektor IPB Prof Arif Satria turun langsung bersama kepolisian melakukan kajian terkait kejadian yang dialami Laila Atika Sari tersebut.
Berdasar laman resmi Fapet IPB, program Studi/mayor Ilmu Nutrisi dan Pakan didirikan pada tanggal 22 Maret 2007.
Program Studi Ilmu Nutrisi dan Pakan adalah program unggulan dalam pendidikan pascasarjana magister sains (S2) dan doktor (S3) kelas dunia dengan kompetensi utama bidang nutrisi dan pakan tropika.
Mahasiswa Program Studi Ilmu Nutrisi dan Pakan tak sembarangan, karena dari berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta di dalam negeri, bahkan beberapa dari luar negeri seperti Malaysia dan Belanda.
Berikut ini struktur kurikulum S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan IPB dan mata kuliahnya :
Sebelumnya, Laila Atika Sari meninggal dunia setelah terbakar saat berada di laboratorium.
Awalnya, Jumat (18/8/2023) Laila Atika Sari berada di laboratorium melaksanakan penelitian S2-nya.
Baca Juga: Mahasiswa Pascasarjana IPB Meninggal Setelah Terbakar di Laboratorium
Artikel Terkait
Minat Kuliah di Fakultas Kedokteran di IPB? Simak Mata Kuliah hingga Semester 8
Ikut Seleksi Masuk Fakultas Kedokteran IPB? Ini Pofil Lulusan yang Diharapkan
Awardee LPDP Sekolah Pascasarjana IPB Datangi UMKM TPST 3R MBR, Inilah Penjelasan Pengelolaan Sampah Perumahan
50 Orang Kalahkan 2.207 Pendaftar Seleksi Mahasiswa Fakultas Kedokteran IPB
2.207 Calon Mahasiswa Daftar ke Fakultas Kedokteran IPB University, Baru 50 yang Dinyatakan Lulus
Bima Arya Minta Masukan Pakar IPB dan Aktivis Lingkungan Terkait Buruknya Kualitas Udara Kota Bogor
Mahasiswa IPB Ajarkan Remaja Manfaatkan Minyak Jelantah untuk Cari Cuan