Senin, 22 Desember 2025

Jadi Marketing Travel Umrah, Seorang Ustaz di Rumpin Diduga Tipu Puluhan Warga

- Selasa, 11 Juli 2023 | 20:51 WIB
Para korban penipuan marketing travel umrah asal Rumpin saat melapor ke Polres Bogor, Senin (10/7/2023). (Foto: Septi Nulawam/Radar Bogor )
Para korban penipuan marketing travel umrah asal Rumpin saat melapor ke Polres Bogor, Senin (10/7/2023). (Foto: Septi Nulawam/Radar Bogor )

RBG.ID-BOGOR, Seorang ustadz di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, diduga telah melakukan penipuan terhadap warga. Dia diduga melakukan penipuan dengan nyambi sebagai marketing travel umrah.

Puluhan warga Rumpin yang ingin menjalankan ibadah umrah, kini nasibnya pun tidak jelas kapan diberangkatkan ke Tanah Suci.

Pasalnya, usai warga susah payah menyetorkan biaya hingga Rp32 juta, sang ustaz justru hanya menebar janji palsu.

Baca Juga: Miris! Akibat Kesepian, Penjaga Indekos di Tamansari Tega Cabuli Anak di Bawah Umur

Lantaran sudah putus asa, para korban pun mengambil jalur hukum dengan melapor ke Polres Bogor pada Senin (10/7).

Jumlah korban diperkirakan mencapai lebih dari 60 orang. Menurut keterangan salah seorang anak korban, Sunardi, ustaz berinisial M itu memiliki kedekatan dengan seorang tokoh masyarakat di Desa Sukasari, Rumpin.

“Warga Sukasari percaya ke tokoh masyarakat itu, akhirnya tergiurlah masyarakat untuk mendaftar,” ujarnya.

Baca Juga: Sinopsis Film Extraction 2, Hadirkan Kembali Chris Hemsworth dengan Misi Menegangkan

Menurutnya, rata-rata warga telah mendaftar sejak tahun 2020 lalu. Setiap bulannya, warga menyisihkan uang dan menyetorkannya ke ustaz tersebut dari pintu ke pintu.

Sebetulnya, biaya yang disepakati di awal hanya Rp28 juta untuk satu jemaah. Namun, sang ustaz berdalih ada penambahan biaya yang kemudian disanggupi orang tua Sunardi.

Belakangan diketahui, rupanya sang ustaz tidak menyetorkan uang yang dikumpulkannya dari warga ke pihak travel. “Setelah kita konfirmasi ke pihak travel, ternyata pihak travel hanya menerima Rp100 juta dari ustaz M,” bebernya.

Hingga genap tiga tahun, bukannya berangkat ke tanah suci, warga malahan harus menelan nasib uang hasil jerih payahnya selama ini terancam raib.

“Lebih dari lima kali dijanjikan, tapi tidak diberangkatkan juga. Ustaz N bahkan bilang siap rumah dan tanahnya diberikan sebagai ganti rugi,” tukas Sunardi.(cok)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X