Senin, 22 Desember 2025

Penghapusan SSA Malah Makin Macet Parah, Begini Komentar Bima Arya

- Rabu, 10 Mei 2023 | 10:12 WIB
Suasana lalu lintas di ruas Jl Ir H Juanda, Kota Bogor, saat pemberlakuan rekayasa lalin skema baru, Rabu (10/5/2023) pagi. (Foto: Reka/Radar Bogor)
Suasana lalu lintas di ruas Jl Ir H Juanda, Kota Bogor, saat pemberlakuan rekayasa lalin skema baru, Rabu (10/5/2023) pagi. (Foto: Reka/Radar Bogor)

RBG.ID-BOGOR, Sistem Satu Arah (SSA) resmi ditiadakan di sekeliling Kebun Raya Bogor (KRB) sejak Selasa (9/5/2023) malam. Penerapan rekayasa lalin dengan skema baru yakni pemberlakuan dua arah di sekitaran Kebun Raya Bogor.

Sayangnya, skema baru ini dengan menghapus SSA ternyata makin menimbulkan kemacetan. Sebab, kemacetan parah terjadi di beberapa ruas jalan di Kota Bogor.

Kemacetan panjang akibat rekayasa lalin skema baru itu, sempat terjadi di Jalan Juanda hingga Jalan Otto Iskandardinata (Otista) pada Rabu (10/5/2023) pagi pukul 06.30-07.30 WIB. Kemacetan juga mengular di Jalan Suryakencana dan Jalan Raden Saleh Bustaman.

Baca Juga: SSA Dihapus, Akses Warga Menuju Stasiun Bogor Lebih Mudah

Wali Kota Bogor, Bima Arya beralasan kemacetan terjadi karena masih dalam masa penyesuaian. Dirinya juga menyebut perlu adanya intervensi seperti menambah petugas dan water barrier di Jalan Sudirman.

“Skenario idealnya kendaraan dari Jalan Juanda menuju Jalan Jalak Harupat harus berputar di Taman Air Mancur. Tapi masih memerlukan water barier dulu,” ucapnya.

Kondisi ini pun membuat Pemkot Bogor membuka tutup Simpang Denpom secara situasional. Dengan tujuan mengurai kepadatan di Jalan Juanda.

Baca Juga: Prediksi AC Milan vs Inter Milan, Mengenang Derby della Madonnina Dua Dekade Lalu

Pemkot juga akan kembali menerapkan Sistem Satu Arah (SSA) di Jalan Juanda dan Jalak Harupat secara situasional jika terjadi kemacetan panjang akibat rekayasa lalin skema baru itu.

Di samping itu, ruas jalan lain seperti Jalan Pajajaran justru tampak lengang. Bima mengatakan hal itu terjadi karena lalu lintas terkonsentrasi di pusat kota.

“Di banding minggu lalu, sekarang lebih terkonsentrasi di pusat seperti yang diprediksi. Titik simpang Ekalokasari dan Warung Jambu saat ini relatif landai,” ungkapnya. (fat)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X