RBG.ID-BOGOR, Penghapusan Sistem Satu Arah (SSA) di sekeliling Kebun Raya Bogor (KRB) belum mampu mengurai kemacetan di Kota Bogor. Sebab, mulai tadi malam, penerapan rekayasa lalu lintas dengan skema baru diberlakukan Pemkot Bogor.
Di mana, sistem dua arah di sekitaran Kebun Raya Bogor kembali diberlakukan. Sayangnya, sistem dua arah ini ternyata menimbulkan kemacetan.
Melihat kondisi ini, SSA pun kembali diberlakukan secara situasional. Padahal, dengan pemberlakukan dua arah ini diharapkan dapat mengurai kemacetan akibat penutupan Jalan Otista.
Baca Juga: Lima Polisi Dipecat Secara Tak Terhormat Akibat Terlibat Narkoba dan Mangkir dari Tugas
Kemacetan panjang sempat terjadi di seputaran SSA Jalan Juanda hingga Jalan Otto Iskandardinata (Otista) pada Rabu (10/5/2023) pukul 06.30-07.30 WIB.
Kemacetan juga mengular di Jalan Suryakencana dan Jalan Raden Saleh Bustaman. Kemacetan terjadi di Simpang SMAN 1 Kota Bogor.
Antrean kendaraan di lampu lalu lintas ini membuat kepadatan mengular hingga ke Jalan Juanda dan Jalak Harupat.
Kondisi ini membuat Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor kembali memberlakukan SSA di Jalan Juanda secara situasional pada pukul 7.30 WIB.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Eko Prabowo ia mengatakan kebijakan tersebut diberlakukan untuk mengurai kepadatan yang terjadi.
“Arus lalu lintas kembali jadi dua arah sesuai rencana pada pukul 8.00 WIB. Setelah arus lalu lintas kembali lancar,” tuturnya kepada Radar Bogor. (fat)
Artikel Terkait
SSA Harus Dihapus Demi Mengurai Kemacetan Akibat Penutupan Jembatan Otista Kota Bogor
Mulai Hari Ini Jalur SSA Kota Bogor Kembali Dua Arah, Wali Kota Bima Arya Bilang Begini
SSA Resmi Dihapus, Bima Arya: Pertimbangan Kami untuk Menyingkat Waktu Tempuh
Mulai Malam Ini SSA Dihapus, Rekayasa Lalulintas di Kota Bogor Kembali Berubah
Rute Trayek Angkot di Kota Bogor Kembali Berubah Imbas Penghapusan SSA