Atas dampak tersebut, pihaknya pun sudah mengadakan rapat dengan berbagai stakeholder, termasuk Dinas PUPR Kota Bogor bahwa di lokasi pembangunan ada pipa milik Perumda Tirta pakuan yang harus disingkronkan dengan pelaksanaan, agar tidak ada gangguan.
“Betul ada dampak proyek Jembatan Otista, karena di sana ada dua pipa besar kita yang mengaliri air ke pelanggan. Yang satu itu pipa 15 inch yang dibangun sudah lama, sekitar tahun 1970-an, itu pipa bantuan dari Australia. Satu lagi, ada pipa 6 inch,”kata pria yang kerap disapa Ardani, Kamis (6/4/2023).
Menurut dia, untuk singkronisasi pelaksanaan pembangunan, Perumda Tirta Pakuan akan melakukan skema perubahan distribusi air.
Untuk mengatasi hal itu, distribusi air lewat pipa di Jembatan Otista yang sedianya berasal dari zona 3, akan dialihkan dari distribusi air yang juga dialirkan untuk zona 4.(ded/RB)
Artikel Terkait
Siap-siap, Trayek 03 AP Jurusan Cimahpar–Warung Jambu Kota Bogor Berubah Terdampak Pembangunan Jembatan Otista
Sebelum Naik Catat, Trayek 05 AP Jurusan Baranangsiang–Warung Jambu Berubah Dampak Proyek Jembatan Otista
Angkot Trayek 07 AP Jurusan Warung Jambu–Bogor Trade Mall Berubah Terdampak Proyek Jembatan Otista
Jembatan Otista Dibangun, Angkot Trayek 08 AP Jurusan Lippo Plaza Ekalokasari - Terminal Merdeka Berubah
Angkot Trayek 09 AP Baranangsiang Indah – Pasar Baru Bogor Berubah Imbas Proyek Jembatan Otista Kota Bogor