RBG.ID-BOGOR, Banjir melanda sejumlah kampung di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Selain curah hujan yang tinggi, warga menduga banjir disebabkan dampak dari pembangunan perumahan di sekitar lingkungan mereka.
Warga yang geram pun berencana menggelar aksi demonstrasi di kantor pengembangan perumahan di wilayah tersebut hari ini Senin (20/3/2023).
"Menyampaikan hasil pertemuan warga yang terdampak banjir Sungai Cisarapari, Cijayanti dan Sungai Cikeas di Desa Cijayanti, yang setiap hujan di hulu dan dihilir sungai tersebut dipastikan kami kebanjiran," ujar Koordinator Aksi, Ahyar Rohani dalam keterangannya, Minggu (19/3/2023).
Baca Juga: Banjir Bandang di Tamansari, Warga Duga Alih Fungsi Lahan Jadi Penyebabnya
Menurutnya, aksi ini ditujukan kepada para pengembang perumahan untuk bertanggung jawab atas kerugian yang dialami warga terdampak banjir.
Dari data yang dihimpun, banjir yang terjadi pada Jumat (17/3/2023) malam setidaknya melanda 4 kampung, yakni Kampung Cicerewed, Pasir Maung, Cimanguran, dan Kampung Babakan.
Banjir setinggi 100cm - 200cm itu bahkan masuk hingga permukiman warga yang berdampak terhadap 261 Kepala Keluarga (KK).
Kepala Dusun I Desa Cijayanti, Mulyadi menyebut korban banjir tersebar di 4 RW yakni RW 001, RW 002, RW 006 dan RW 009.
Baca Juga: Warga Jakarta Harap Waspada Banjir, Bendung Katulampa Bogor Siaga 3 Malam Ini
"Dan penyebabnya karena efek dari pembangunan sejumlah perumahan, yang tidak membuat resapan sehingga aliran sungai menyebabkan pendangkalan dan penyempitan," ucapnya.
Meski pemerintah desa dan dinas terkait telah turun tangan, namun kata dia, warga menginginkan agar banjir tidak lagi terjadi.
Bahkan warga bisa memastikan banjir akan kembali terjadi jika hujan dengan intensitas tinggi yang membuat debit air meluap ke permukiman warga. Selain kerugian berupa barang berharga, warga juga mengalami krisis air bersih akibat bencana tersebut.
"Salah satu yang diperlukan saat ini adalah air bersih. Karena sumur dan sumber air yang ada menjadi kotor, sehingga untuk kebutuhan sehari-hari sangat susah," keluh Mulyadi.
Artikel Terkait
Guna Kendalikan Banjir di Bandung, Pemerintah Habiskan Dana Fantastis Untuk Bangun Kolam Retensi
Kota Bogor Diterjang Hujan Badai, Jalan Pajajaran depan Telkom Banjir, Yuk Lihat Videonya
Waspada, 11 RT dan 1 Ruas Jalan di Jakarta Timur Terendam Banjir
Akibat Kali Ciliwung Meluap, Permukiman di Kebon Pala Jaktim Terendam Banjir
Banjir Bandang di Tamansari, Warga Duga Alih Fungsi Lahan Jadi Penyebabnya