Lahan Calon Kantor Pemerintahan Baru Kota Bogor Sudah Atas Nama Pemkot Bogor

RBG.ID-BOGOR, Progres terbaru pembangunan Kantor Pusat Pemerintahan Baru Kota Bogor yang direncakan dibangun di wilayah Kelurahan Katulampa, Kecamatan Bogor Timur, terus berproses.

Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, lahan seluas 6 hektare yang digunakan sudah menjadi aset dan tersertifikasi atas nama Pemkot Bogor.

Dedie menyebut, lahan yang diperuntukan sebagai pusat pemerintahan Kota Bogor masa depan itu juga sudah masuk neraca Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Bogor.

Baca Juga: Akses Jalan Menuju Pusat Pemerintahan Baru Kota Bogor Mulai Dibangun, Segini Anggarannya!

"Jadi dalam lima tahun terakhir ini akan peningkatan jumlah aset, belum lagi nanti ditambah PSU. Ini (pembangunan kantor pemerintahan baru) harus ada tahapan-tahapannya," kata Dedie.

"Tahapan paling krusial penyediaan lahan, setelah itu aksesnya. Kemudian setelah itu ada perencanaan berapa OPD yang akan dipindah," sambung dia.

Proses yang dilakukan saat ini, dijelaskan Dedie, mensinkronkan perencanaan detail dari jalan akses menuju lahan kantor pemerintahan baru.

Baca Juga: Pusat Pemerintahan Kota Bogor Pindah di Kelurahan Katulampa, Mulai Dibangun 2026

Selain itu, banyak hal perlu dikoordinasikan lebih lanjut, terutama dengan PT. Jasa Marga. Dimana ada beberapa titik saluran air yang mengalir di sekitar area jalan tol perlu ditreatment.

"Supaya tidak menimbulkan genangan air, kemudian juga nantinya mungkin terjadi banjir dan lain sebagainya. Nanti kami segera agendakan pertemuan," jelasnya.

Tahun ini, pekerjaan fisik yang dilakukan cut and fill. Diharapkan di tahun - tahun berikutnya, pekerjaan lain yang lebih signifikan bisa dilakukan.

Sambung Dedie, sebagaimana tujuan pemindahan balai kota itu untuk meredistribusi fungsi agar tidak semua kemacetan ada di tengah kota. Kemudian kantor - kantor pemerintah dan instansi vertikal pun demikian. Hal ini juga upaya pengembangan wilayah Bogor Timur.

"Kami juga rencanakan semacam areal olahraga untuk wilayah Bogor Timur. Agar tidak ada kesan pembangunan hanya di wilayah pusat kota saja. Tetapi menjangkau semua titik yang tersebar di wilayah Kota Bogor," tegasnya.(ded)