Hati-hati, Sejumlah Camat di Kota Bogor Jadi Korban Catut Nomor WhatsApp

RBG.ID-BOGOR, Sejumlah camat di Kota Bogor dicatut namanya oleh nomor tak dikenal. Di antaranya Camat Bogor Utara, Riki Robiansah dan Camat Bogor Tengah Dicky Iman Nugraha.

Camat Bogor Utara Riki Robiansah mengimbau masyarakat agar berhati-hati dengan nomor WhatsApp (WA) asing dengan profil picture para camat di wilayah Kota Bogor.

Sebab, profil picture para camat kerap dijadikan salah satu modus penipuan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Baca Juga: Penipuan Akun Palsu: Telah Menyamar sebagai Agensi dan Artis, Management SOOP Ambil Tindakan Tegas

Camat mengimbau masyarakat di seluruh wilayah kecamatan dan kelurahan jangan percaya akan iming-iming dari WA tersebut. "Lebih baik dikonfirmasikan terlebih dahulu apabila mengatasnamakan para camat," kata Riki kepada Radar Bogor, Senin (6/3/2023).

Riki menuturkan, belakangan ada nomor WA mengatasnamakan dirinya sebagai Camat Bogor Utara dan juga ada Camat Bogor Tengah Dicky Iman Nugraha.

Saat dicek fotonya benar, tetapi bukan dengan nomor asli yang bersangkutan. "Saat dicek foto profil WA camat Bogor Utara dan begitu juga Camat Bogor Tengah. Ini biasa digunakan para penipu untuk bisa menipu calon korban," ungkapnya.

Baca Juga: Korban Penipuan Umroh di Bogor Bertambah, Total 108 Orang

Sebab itu, kata Riki, masyarakat diharapkan bisa aware atau peduli dan juga bisa konfirmasi ke kecamatan apabila memiliki nomor kontak camat bersangkutan bisa langsung ditanyakan.

"Ini tentunya akan sangat merugikan, apalagi kalau memang langsung main transfer uang saja dan memang kami para Camat tidak seperti itu,” ujar Riki.

“Sebab kami tidak tiba-tiba mengirimkan uang serta apalagi meminta transfer balik. Modusnya sendiri begitu, seakan-akan sudah transfer uang dapat dari program bantuan apa, kemudian diminta transfer balik uangnya," imbuh dia.

Baca Juga: Tertipu Hingga Rp 84 Juta, Simak Urutan Proses Penipuan Berkedok Siswa Kecelakaan di Surabaya

Riki pun langsung menyebarkan informasi tersebut agar masyarakat mengetahui sehingga tidak menjadi korban.

"Kami sudah informasi ke kelurahan dan aparatur wilayah RT dan RW. Semoga tidak ada masyarakat yang menjadi korban," tandasnya.