RBG.ID-BOGOR, Puluhan rumah di Kota Bogor ambruk dalam dua bulan terakhir. Hingga Senin (20/2), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor mencatat ada sebanyak 7 kejadian di Bulan Januari dan 14 kejadian di Februari 2023. Sehingga total ada 21 rumah mengalami kerusakan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor, Teofilo Patrocinio mengungkapkan, rumah ambruk didominasi terjadi karena struktur bangunan sudah rapuh dan termakan usia.
Kondisi itu diperparah dengan curah hujan tinggi yang tengah menyelimuti Kota Bogor. "Banyak bngunan yang sudah lapuk dan tidak terawat yang rapuh, sehingga saat beberapa hari diterjang hujan mengakibatkan ambruk," tutur Theo saat dihubungi Radar Bogor pada Senin (20/2).
Baca Juga: Ibu dan Anak Tertimpah Rumah Ambruk di Citeureup, Begini Kondisinya
Dia menambahkan, masuknya aliran air dari bangunan lain ke dalam tembok warga juha menjadi salah satu faktor robohnya tembok.
Merespons kondisi tersebut, Theo mengatakan BPBD akan membuat surat edaran kepada masyarakat melalui Camat dan Lurah untuk melakukan pemeliharaan pada bangunan rumahnya.
"Karena mereka yang bisa melakukan langkah pencegahan. Karena itu dapat berdampak fatal dan mengakibatkan korban jiwa. Hal itu yang mesti dihindari," tuturnya.
Theo mengungkapkan ciri-ciri bangunan rawan roboh dapat dilihat dengan pemeriksaan secara fisik di antaranya bagian tembok, atap, atau plafon mengalami pelapukan. Selain itu, ciri lain ialah adanya retakan-retalan pada dinding rumah.
Sementara itu, bagi warga tidak mampu, Theo mengimbau agar ketua RT atau RW dapat bersurat ke BPBD. "Silahkan bersurat dan kami tindaklanjuti bersama dinas terkait untuk mrlakukan langkah pencegahan," ujar Theo.(fat)
Artikel Terkait
Hujan Deras, Atap Rumah Ambruk Timpa Warga
Rumah Ambruk, Satu Keluarga Mengungsi
Pergerakan Tanah di Pasir Suren Nyalindung Meluas, Jalan Amblas dan Puluhan Rumah Ambruk
Pergerakan Tanah di Nyalindung Meluas, 5 Rumah Ambruk
Ibu dan Anak Tertimpah Rumah Ambruk di Citeureup, Begini Kondisinya