Apresiasi! Pemkab Bogor Raih Penghargaan Kabupaten Terinovatif di IGA 2025 Berkat Dua Program Unggulan

RBG.id — Pemkab Bogor kembali mencatat prestasi tingkat nasional setelah dinobatkan sebagai Kabupaten Terinovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2025.

Penghargaan yang diberikan Kementerian Dalam Negeri di Jakarta pada Rabu (10/12) itu diraih berkat keberhasilan dua program unggulan, Sigarda Mas dan Ngupahan, yang dinilai mampu menjawab kebutuhan masyarakat secara nyata.

Penghargaan diterima langsung oleh Sekda Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika, mewakili Bupati Bogor.

Turut hadir mendampingi, jajaran Dinas Kesehatan serta perwakilan perangkat daerah lainnya.

Baca Juga: Pemkab Bogor Siapkan Embarkasi, Rudy Susmanto Bahas Layanan Haji dengan Wamen dan Gubernur Jabar

Capaian tahun ini menambah deretan prestasi Pemkab Bogor, yang telah sembilan kali berturut-turut meraih penghargaan IGA.

Ajat menyampaikan bahwa penghargaan tersebut menjadi bentuk pengakuan nasional atas komitmen Pemkab Bogor dalam menghadirkan pelayanan publik yang lebih cepat, inovatif, dan responsif.

“Penghargaan ini adalah bonus dan apresiasi dari pihak luar atas kerja keras kita semua. Dengan jumlah penduduk yang banyak dan wilayah yang luas, inovasi menjadi hal yang mutlak,” ujar Ajat.

Ia menegaskan bahwa Kabupaten Bogor kembali masuk dalam daftar 10 besar daerah dengan inovasi terbaik di Indonesia.

Baca Juga: Pemkab Bogor Laporkan 120 Ribu Warga Keluar dari Kemiskinan dalam Lima Tahun

Menurutnya, IGA bukan sekadar kompetisi tahunan, tetapi momentum untuk terus membangun budaya inovasi di lingkungan pemerintahan daerah.

“IGA bukan sekadar kompetisi, tetapi momentum memperkuat budaya inovasi pelayanan kepada masyarakat di lingkungan Pemkab Bogor. Alhamdulillah Kabupaten Bogor hampir tidak pernah absen dalam ajang ini,” jelasnya.

Ajat menambahkan bahwa fokus pemerintah daerah ke depan adalah memperkuat ekosistem inovasi melalui program temu inovator yang tidak lagi dipandang sebagai lomba, melainkan sebagai mekanisme pemantauan berkelanjutan.

“Kita bukan sedang berlomba, kita berinovasi untuk pelayanan. Ke depan, kita akan memperkuat program temu inovator, bukan sebagai lomba, tetapi sebagai pemantauan inovasi yang berkelanjutan,” kata Ajat.