RBG.id — Upaya memperkuat layanan inklusif bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Bogor memasuki tahap penting.
Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) Nasional Disabilitas Sanggar Wicara berkolaborasi dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND) dalam kegiatan pemutakhiran biodata penduduk penyandang disabilitas yang digelar di Sanggar Wicara Tajurhalang, Kamis (20/11/2025).
Program ini bertujuan memastikan seluruh penyandang disabilitas tercatat secara resmi dalam sistem kependudukan, sehingga mereka memperoleh dokumen identitas yang sah dan diakui negara.
Proses pendataan dilakukan secara menyeluruh, mulai dari verifikasi data, asesmen psikologis dan medis, hingga pencatatan langsung oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil).
Anggota Komisi Nasional Disabilitas, Kikin Tarigan, menegaskan bahwa akurasi data menjadi fondasi penting untuk memastikan akses setara bagi penyandang disabilitas terhadap kebijakan pemerintah, termasuk berbagai konsesi dan fasilitas yang telah disiapkan.
Baca Juga: Bupati Bogor Dorong Hadirnya RPH Modern dan Satu-satunya Bersertifikat Halal di Kabupaten Bogor
“Selama ini banyak penyandang disabilitas belum tercatat dalam sistem negara bukan karena tidak diakui, tetapi karena proses pencatatannya membutuhkan pengakuan langsung dari penyandang disabilitas atau keluarganya. Dengan pendataan ini, negara bisa memastikan hak-hak penyandang disabilitas terpenuhi, termasuk berbagai konsesi yang sedang diatur pemerintah,” ujar Kikin.
Ia menambahkan bahwa data tersebut akan terintegrasi dengan sistem kependudukan nasional, sehingga memudahkan mobilitas warga disabilitas tanpa harus melalui proses pendataan ulang ketika berpindah domisili.
Setelah tahap registrasi, peserta menjalani asesmen oleh tenaga medis dan psikolog sesuai kategori kebutuhan.
Seluruh informasi yang dikumpulkan kemudian diinput ke sistem Dukcapil untuk penerbitan Biodata Penduduk Penyandang Disabilitas sebagai dokumen resmi negara.
Penyelenggara Pemutakhiran Biodata Penduduk, Euis Huzaziah, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada Komisi Nasional Disabilitas, jajaran perangkat daerah Kabupaten Bogor, Disdukcapil, tenaga kesehatan, jajaran Puskesmas Tajurhalang, serta semua pihak yang telah berkontribusi. Semoga pendataan ini berjalan lancar dan memberi manfaat besar bagi penyandang disabilitas di Kabupaten Bogor,” kata Euis.
Kegiatan ini dihadiri perwakilan perangkat daerah, antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Komunikasi dan Informatika, Puskesmas Tajurhalang, serta berbagai organisasi penyandang disabilitas seperti PPDI, PPAI, NPCI, HWDI, KWDI, PSAI, dan lainnya.
Melalui pemutakhiran biodata ini, Pemerintah Kabupaten Bogor mempertegas komitmennya dalam menyediakan layanan inklusif dan memastikan seluruh warga penyandang disabilitas tercatat serta terjamin hak-haknya oleh negara.***
Artikel Terkait
Korpri Kabupaten Bogor Resmikan Pengurus Baru, Arif Rahman Minta ASN Fokus Tingkatkan Kinerja
Pusat Informasi Geologi Resmi Diserahkan ke Pemkab Bogor, Jadi Motor Penguatan Wisata Edukatif Perkotaan
Sekda Kabupaten Bogor Paparkan Inovasi Ketahanan Pangan Berbasis Digital di Penjurian I-SIM 2025
Inovasi NGUPAHAN dan SiGardaMas Jadi Unggulan Kabupaten Bogor di Ajang IGA 2025
TP PKK Kabupaten Bogor Gelar Bina Daerah di Jasinga, Perkuat Tata Kelola dan Peran Ibu dalam Keluarga
Perkuat Reformasi ASN, Enam Program Unggulan Korpri Kabupaten Bogor Resmi Diluncurkan