RBG.ID - Usai mendapat keluhan terkait pelayanan medis di RSUD KH Idham Chailid, Dinkes Kabupaten Bogor menyampaikan klarifikasi atas kejadian beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Fusia menjelaskan pihaknya telah menindaklanjuti laporan yang beredar di masyarakat, termasuk mengecek prosedur pelayanan, keterlibatan tenaga medis, serta kronologis kondisi pasien.
"Pasien yang dimaksud datang dalam kondisi stabil dengan tanda vital normal dan tidak menunjukkan indikasi dehidrasi atau kondisi yang mengharuskan rawat inap. Sesuai prosedur di IGD, pasien telah diobservasi, diberikan cairan infus dan obat injeksi, sebelum akhirnya dipulangkan dengan edukasi lanjutan kepada keluarga," jelas Fusia.
Fusia menerangkan bahwa pada malam tersebut, RSUD KH Idham Chailid menerima lebih dari 35 pasien dalam waktu bersamaan. Meski padat, pelayanan tetap diberikan sesuai prosedur yang berlaku.
Terkait pelaksanaannya, tindakan medis dibantu langsung oleh koasisten (koas), bukan siswa praktik kerja lapangan. Ia menegaskan bahwa seluruh tindakan tersebut tetap diawasi tenaga medis profesional.
Adapun kabar mengenai tudingan bahwa pemasangan infus dilakukan berulang kali hingga lima kali oleh tenaga medis, Dinkes telah melakukan penelusuran terhadap catatan medis dan logistik medis, termasuk stok dan penggunaan abbocath (jarum infus).
Baca Juga: Sinopsis Lengkap Film Predator Killer of Killers yang Menyajikan Tiga Timeline Cerita yang Menarik
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bukti permintaan abbocath tambahan yang menunjukkan adanya penggunaan diluar prosedur. Namun bukti ini tetap akan disandingkan dengan penelusuran terhadap kesaksian para pemberi pelayanan pada malam itu.
"Kami tidak menutup mata atas ketidaknyamanan yang mungkin dirasakan oleh pasien dan keluarga. Karena itu, kami sedang menelusuri lebih lanjut detail pelaksanaan tindakan medis malam itu. Koas yang bertugas juga sedang kami identifikasi untuk klarifikasi lebih lanjut," tambahnya.
Pihak Dinkes juga mengungkapkan bahwa berdasarkan informasi dari petugas jaga, edukasi telah diberikan kepada keluarga pasien bahwa bila gejala memburuk, pasien disarankan kembali ke IGD RSUD KH Idham Chailid.
Baca Juga: Sah! 4 Pemain Naturalisasi Timnas Putri Indonesia Resmi WNI, OTW Bela Garuda Pertiwi
Namun tampaknya edukasi ini tidak tersampaikan dengan baik, sehingga dalam kasus ini, pasien memilih untuk berobat ke fasilitas kesehatan lain, pada saat kondisi pasien menurun pasca kunjungan pertama.
“Prinsip kami adalah pelayanan yang optimal dan sesuai prosedur. Kami tetap terbuka menerima masukan dan berkomitmen melakukan evaluasi internal. Yang terpenting, tidak ada niat menutupi fakta. Kami terus menjalin komunikasi dengan pasien dan keluarga agar persoalan ini bisa terselesaikan dengan baik,” tutup Kadinkes.
Artikel Terkait
Sinopsis Lengkap Film Predator Killer of Killers yang Menyajikan Tiga Timeline Cerita yang Menarik
Serial Netflix Thriller Terbaik Saat Ini, Sinopsis Mercy for None yang Memotret Dunia Kelam yang Kejam
Sangat Mencekam! Deretan Cast Film 28 Years Later, Kota Mati Penuh Zombie Akibat Virus Mematikan
Kembali Setelah 17 Tahun, Sinopsis Cerita Film 28 Years Later yang Penuh dengan Ancaman Mematikan
Bernilai Tinggi! Pemkab Bogor Gelar Pameran Pusaka Kerajaan "Warisan Karya Leluhur" di Cibinong City Mall