Ajat menegaskan, konsep pengelolaan air ke depan harus mengusung prinsip "zero run off", yaitu tidak membuang air berlebih, melainkan menampungnya melalui kolam retensi yang disesuaikan dengan perkembangan wilayah.
“Konsepnya harus ketat di lapangan. Kawasan hulu wajib punya kolam retensi sebagai pengendali aliran air. Ini langkah pertama yang kami fokuskan,” tegasnya.
Dengan langkah sistematis ini, Pemkab Bogor berharap kerja sama erat dengan pemerintah pusat akan mempercepat penanganan banjir yang selama ini menjadi persoalan menahun di kawasan timur Bogor dan sekitarnya.***
Artikel Terkait
232 PPPK Kota Bogor Resmi Dilantik, ke Depan Pelayanan harus Lebih Optimal
BTB Jabar dan Pemkot Bogor Sepakat Jadikan Jalan Saleh Danasasmita jadi Area Terbuka Hijau
KAI dan Pemkot Bogor Sepakat Bangun Underpass di Perlintasan Kereta Kebon Pedes
Pemkot Bogor bakal Panggil Distributor Miras di Aplikasi Online
Pemkot Bogor Resmikan Revitalisasi TPS 3R Katulampa, Jadi Role Model Pengelolaan Sampah di Kota Bogor
Satgas Pemberantasan Premanisme Resmi Dibentuk, Pemkot Bogor Fokus Berantas Pungli dan Relokasi Pengamen