Minggu, 21 Desember 2025

Kabupaten Bogor Jadi Tuan Rumah Peluncuran Sekolah Rakyat, Solusi Pendidikan bagi Warga Miskin

- Senin, 17 Maret 2025 | 20:37 WIB
Potret Gubernur Dedi Mulyadi saat melaksanakan agenda rapat koordinasi bersama Pemkab Bogor terkait peluncuran sekolah rakyat (Dok/diskominfo Kab. Bogor)
Potret Gubernur Dedi Mulyadi saat melaksanakan agenda rapat koordinasi bersama Pemkab Bogor terkait peluncuran sekolah rakyat (Dok/diskominfo Kab. Bogor)

RBG.id -- Pendidikan gratis bagi warga miskin kini bukan sekadar wacana. Pemerintah Daerah Kabupaten (Pemdakab) Bogor resmi menjadi tuan rumah peluncuran Sekolah Rakyat, program pendidikan berasrama yang ditujukan bagi masyarakat kurang mampu.

Acara ini dihadiri Menteri Sosial Republik Indonesia Saifullah Yusuf, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta Bupati dan Wali Kota se-Jawa Barat.

Peluncuran Sekolah Rakyat dikemas dalam Rapat Koordinasi dan Sosialisasi yang berlangsung di Ruang Serbaguna I Setda Kabupaten Bogor pada Kamis (13/3/2025).

Baca Juga: 6 Syarat Bagi Pekerja Berat Jika Ingin Membatalkan Puasa di Bulan Ramadhan, Ini Kata Para Ulama!

Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa program ini dirancang untuk memberi akses pendidikan kepada warga miskin dan miskin ekstrem.

"Sekolah ini menerima siswa dari desil 1 dan 2 dalam data tunggal sosial ekonomi, yakni 10% penduduk dengan ekonomi terendah. Berasrama dan sepenuhnya gratis, mencakup kebutuhan pakaian, alat sekolah, serta makan dan minum," ujar Saifullah Yusuf.

Rencananya, Sekolah Rakyat akan membuka jenjang SD, SMP, hingga SMA dengan kuota sekitar 300 hingga 350 siswa per jenjang, sehingga total mencapai seribu siswa per sekolah.

Baca Juga: Tanggapi Kisruh RUU TNI, Sufmi Dasco Sebut 3 Pasal Saat Rapat Berbeda dengan Draft yang Beredar di Medsos

Pembangunan akan dilakukan secara bertahap mulai tahun ini, dengan Kabupaten Bogor sebagai salah satu daerah prioritas.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyambut baik inisiatif ini. Menurutnya, kemiskinan bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga budaya yang membuat individu terjebak dalam pola hidup yang sulit diubah.

"Anak-anak dari keluarga miskin harus diberi akses pendidikan yang layak, agar mereka memiliki kesempatan untuk keluar dari lingkaran kemiskinan. Sekolah Rakyat bisa menjadi jembatan bagi mereka untuk masuk ke sekolah unggulan, bahkan akademi militer," ujar Dedi Mulyadi, yang akrab disapa KDM.

Baca Juga: Unik! Kali Ini Jajaran Rektor yang Cium Tangan Wisudawan, Ternyata Buya Yahya yang Wisuda!

Ia juga menyoroti pentingnya keterkaitan antara program pendidikan dengan penciptaan kelas menengah baru di Jawa Barat.

Salah satu langkah konkret yang disiapkan adalah program diploma 3 dan S1 di bidang teknik untuk mencetak tenaga kerja terampil dan siap bersaing di dunia industri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X