Siap Relokasi Warga Bantaran Sungai, Wamen PU Ungkap Penyebab Banjir Bandang di Puncak Bogor

RBG.id – Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU) Diana Kusumastuti berencana merelokasi seluruh warga di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, yang tinggal di dekat bantaran sungai.

Langkah ini diambil untuk mencegah terulangnya banjir bandang yang baru saja melanda wilayah tersebut.

Kunjungan Wamen PU ke Kampung Pensiun, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, dilakukan usai banjir bandang menerjang kawasan itu.

Diana memantau langsung kondisi rumah-rumah yang terdampak dan meninjau aliran sungai yang meluap.

Baca Juga: Waspada Banjir Kiriman! Ketinggian Air di Bendung Katulampa Mendekati 200 cm

“Saya mendapat informasi bahwa tadi malam telah terjadi banjir di Cisarua. Saya merasa perlu datang ke sini untuk melihat kondisi sungai yang meluap,” ujar Diana dikutip RBG.id dari Radar Bogor pada Selasa, (4/3).

Diana menjelaskan, banjir bandang terjadi akibat penyempitan aliran sungai yang disebabkan oleh pembangunan pemukiman di bantaran sungai.

“Sungai yang dulunya lebar sekarang menjadi sempit sekali karena banyak rumah yang dibangun di sekitarnya,” katanya.

Akibatnya, air tidak dapat mengalir dengan lancar dan meluap ke pemukiman warga.

Baca Juga: Puncak Bogor Berduka, BPBD Catat 28 Desa dan 16 Kecamatan Terdampak Banjir Bandang, 1 Orang Hanyut Berasal dari Desa Citeko

Diana menegaskan, tinggal di bantaran sungai sangat berbahaya, terutama saat musim hujan.

Untuk mencegah banjir bandang terulang, Diana menyatakan akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah, termasuk Bupati Bogor, untuk merelokasi warga yang tinggal di bantaran sungai.

“Saya akan bicara dengan bupati untuk memindahkan masyarakat yang rumahnya berada di sekitar sungai. Ini langkah penting untuk menghindari risiko di masa depan,” ujarnya.

Baca Juga: Banjir Bandang Hantam Kawasan Puncak Bogor, 1 Warga Dilaporkan Hilang Akibat Derasnya Arus Air Usai Diguyur Hujan