"Kami ingin kawasan wisata di Bogor menjadi miniatur dunia," ungkapnya pada Minggu (27/10/2024).
Namun, Jaro Ade menyadari masih ada beberapa tantangan yang harus diatasi, terutama terkait infrastruktur.
Kawasan Puncak yang terkenal sebagai destinasi favorit, misalnya, kerap dilanda kemacetan dan memerlukan perhatian khusus.
Baca Juga: Rivalitas Pecco-Jorge Martin Makin Panas, Ayo Cek Klasemen Sementara 10 Pembalap di MotoGP
Ia juga menegaskan pentingnya evaluasi peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dalam pengembangan pariwisata desa.
"BUMD pariwisata akan kami evaluasi untuk memastikan sejauh mana kontribusinya dalam pengembangan pariwisata di tingkat desa," tambahnya.
Sebagai bagian dari program tersebut, pasangan ini merencanakan pelatihan yang akan meningkatkan kemampuan pelayanan di kawasan wisata dan kualitas sumber daya manusia di desa-desa.
Jaro Ade menjelaskan bahwa pelatihan ini akan mencakup keterampilan pelayanan wisatawan agar desa-desa dapat berdaya saing lebih tinggi.
“Pemerintahan desa juga akan diperkuat dalam mengelola potensi wisata, terutama melalui dukungan permodalan untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) agar mereka dapat mengembangkan usaha simpan pinjam,” tutup Jaro Ade.***
Artikel Terkait
Rudy Susmanto dan Jaro Ade Ungkap Strategi Pariwisata untuk Kabupaten Bogor
Ini Solusi yang Ditawarkan Rudy Susmanto dan Jaro Ade untuk Atasi Stunting
Rudy Susmanto dan Jaro Ade Soroti Praktek KKN Masif di Kabupaten Bogor Bakal Dimusnahkan dengan Program Ini
Digitalisasi Desa Jadi Kunci Emas Paslon Rudy Susmanto-Jaro Ade Tuk Optimalkan Pemerataan Pembangunan di Kabupaten Bogor
Ambisi Rudy Susmanto Wujudkan Wisata Kabupaten Bogor Sebagai 'Miniatur Dunia', Bakal Prioritaskan Hal Ini