Senin, 22 Desember 2025

Buah dari Konsistensi, SMPN 2 Sukaraya Raih Penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2024

- Rabu, 9 Oktober 2024 | 20:57 WIB
SMPN 2 Sukaraja sukses meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri tahun 2024 (instagram @smpn2sukaraja_official)
SMPN 2 Sukaraja sukses meraih penghargaan Adiwiyata Mandiri tahun 2024 (instagram @smpn2sukaraja_official)

RBG.ID - Dunia pendidikan Kabupaten Bogor berhasil mencatatkan prestasi karena meraih penghargaan tingkat nasional untuk sekolah yang fokus menciptakan generasi budaya lingkungan dengan mewujudkan sekolah berbasis lingkungan atau adiwiyata.

SMPN 2 Sukaraja Kabupaten Bogor sukses mendapatkan penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2024, dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada awal Oktober 2024.

Prestasi ini sebagai bentuk apresiasi atas komitmen sekolah dalam menciptakan lingkungan belajar yang bersih, sehat, dan lestari.

Baca Juga: Akun IG Presenter Donny de Keizer Apa? Viral Sebut Timnas Indonesia dengan Julukan 'Garuda Bule' di TV

Kepala SMPN 2 Sukaraja, Dedi Budi Sumardi bersyukur atas penghargaan Sekolah Adiwiyata Mandiri tingkat Nasional tahun 2024.

Menurutnya, hal ini merupakan buah dari kerja keras semua civitas akademika sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua.

Dedi Budi Sumardi mengatakan, pihaknya berkomitmen untuk terus menaikan kualitas lingkungan sekolah dan menjadikan sekolah sebagai pusat pembelajaran tentang pentingnya menjaga kelestarian alam.

Baca Juga: Intip 10 Kiper Asia dengan Nilai Pasar Tertinggi: Maarten Paes di Posisi Berapa?

"Alhamdulillah konsisten dari tahun 2017 lalu," ungkapnya.

Bahkan, Dedi menjelaskan, prestasinya terus naik dari penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Bogor pada 2019, penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Barat pada 2020, penghargaan Sekolah Adiwiyata tingkat Nasional pada 2022, dan Sekolah Adiwiyata Mandiri tahun 2024 ini.

Ia mengatakan, sejumlah program unggulan dilakukan seperti, pengolahan dan pemanfaatan limbah sampah anorganik menjadi berbagai jenis produk daur ulang sampah, pemanfaatan sampah organik menjadi kompos, pembuatan kebun sekolah melalui sistem rumah kaca, kampanye hemat energi, pemanfaatan lahan pekarangan, pemanfaatan air bekas wudhu dan hujan untuk kolam ikan, pemanfaatan air buangan wudhu dan air AC untuk menyiram tanaman, pembuatan lubang biopori, sumur resapan dan aviary park.

Baca Juga: Ditanya Soal Balas Dendam Timnas Indonesia ke Bahrain, STY Beri Jawaban Mengejutkan

Tidak hanya itu, pihak sekolah juga menjalankan kebijakan larangan penggunaan plastik dan Styrofoam.

Hal ini dilakukan dengan mewajibkan semua siswa SMPN 2 Sukaraja membawa tumbler dan alat makan masing-masing.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X