Sosok Sandi Butar Butar, Petugas Damkar Depok yang Viral Gegara Video 'Room Tour' Peralatan Rusak, Ternyata Pernah Bongkar Kasus Korupsi

"Bapak Kemendagri tolong! Tindak tegas pejabat di Dinas Pemadam Kebakaran Depok! Kami dituntut bekerja 100 persen tetapi peralatan yang dibeli tidak 100 persen, banyak yang digelapkan," demikian bunyi tulisan yang dipegang Sandi saat itu.

Sandi menyoroti pengadaan sepatu pada tahun 2018 yang tidak sesuai spesifikasi, serta dugaan pemotongan insentif mitigasi dan penyemprotan disinfektan. Ia mengatakan setiap petugas damkar seharusnya mendapatkan Rp1,7 juta, tetapi hanya menerima Rp850 ribu.

Baca Juga: Nonton di Sini! Cek Link Live Streaming Madura United vs Persija Jakarta di Piala Presiden 2024

Atas laporan tersebut, Kejari Depok menetapkan tiga tersangka dalam kasus korupsi tersebut.

Dua tersangka adalah pejabat pembuat komitmen, inisia AS, mantan Sekretaris Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, dan pejabat pengadaan dalam korupsi belanja seragam PDL dan sepatu PDL Damkar Depok tahun anggaran 2017-2018, inisial WI.

Tersangka ketiga adalah Bendahara Pengeluaran Pembantu, inisial AI, dalam kasus korupsi pemotongan gaji pegawai Damkar Kota Depok.

Saat membongkar kasus tersebut, Sandi mengaku mendapat surat peringatan pemberhentian tanpa alasan yang jelas. Meskipun kinerjanya baik sesuai komando dan absensi penuh.

Sandi juga mengaku sempat ditawari uang damai, namun ia menolak demi hak-hak rekan sesama pekerja.

Kini, Sandi kembali menjadi sorotan dan dipanggil untuk mengikuti pembinaan atas videonya.

Dalam videonya, Sandi meminta agar atasannya tidak memanggil teman-temannya yang lain.

Baca Juga: Hasil Piala AFF U19 2024: The Young Azkals Sukses Bungkam Timor Leste dengan Skor 2-0

Ia juga menyatakan siap menanggung akibatnya seorang diri akibat video room tour yang viral tersebut.

Sandi juga menyuarakan permintaan agar pejabat Pemadam Kebakaran Depok diperiksa dan meminta penegak hukum untuk segera bertindak jika ditemukan penyelewengan dalam pemeriksaan.