Senin, 22 Desember 2025

Demi Kesejahteraan Ekonomi Warga, Ini Strategi Dokter Rayendra untuk Kurangi Angka Pengangguran di Kota Bogor

- Senin, 29 April 2024 | 18:29 WIB
Kegiatan Ngariung Sehat yang diselenggarakan Dokter Rayendra di Kampung Cibeureum Jempol, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.  (Foto/Istimewa.)
Kegiatan Ngariung Sehat yang diselenggarakan Dokter Rayendra di Kampung Cibeureum Jempol, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. (Foto/Istimewa.)

RBG.ID - Dokter Rayendra, bakal Calon Wali Kota Bogor 2024 ditantang warga mengentaskan angka pengangguran di Kota Hujan.

Hal itu terjadi saat acara dialog dan cek kesehatan gratis Ngariung Sehat di Kampung Cibeureum Jempol, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Minggu (28/4/2024) pagi.

Andi, salah satu warga Kampung Cibeureum Jempol memberikan pertanyaan pada Dokter Rayendra saat sesi tanya jawab. Andi menanyakan program unggulan di bidang ekonomi kemasyarakatan.

Baca Juga: Bersama Relawan Dokter Rayendra, Kegiatan Bersih Kali dan Mancing Bersama Meriahkan Kelurahan Kedunghalang

"Tadi Bapak menjelaskan program kesehatan dan pendidikan yang cukup bagus. Cuma selebihnya kita butuh pekerjaan, Pak. Apa program unggulan Bapak untuk menunjang perekonomian bagi warga yang mau bekerja?," tanya Andi.

Menjawab pertanyaan itu, Dokter Rayendra memberikan misi yang diusungnya di bidang ekonomi.

Ada tiga hal mendasar yang ia paparkan. Pertama, dari segi regulasi, Dokter Rayendra menekankan adanya Peraturan Wali Kota (Perwali) untuk memprioritaskan warga Kota Bogor sebagai tenaga kerja.

Baca Juga: Meningkatnya Kasus ISPA Akibat Polusi Udara, Rayendra Center Lakukan Kegiatan Gerakan 1000 Masker di Bogor

Hal ini didasari keyakinan bahwa Kota Bogor menyimpan sumber daya manusia unggul.

"Semua perusahaan, lini usaha di Kota Bogor harus ada Perwali-nya. 70% minimal pegawainya harus warga Kota Bogor," tegas Dokter Rayendra.

Kedua, Dokter Rayendra mencanangkan program pelatihan keterampilan dan mendorong pengembangan ekonomi kreatif. Ia memiliki tekad kuat untuk memberikan perhatian pada warga yang belum memiliki pekerjaan atau keterampilan, termasuk kaum disabilitas.

"Kita harus mengadakan pelatihan ekonomi kreatif untuk anak-anak muda, ibu-ibu, dan bapak-bapak di Kota Bogor yang membutuhkan," jelas Dokter Rayendra.

Tak sampai di situ, Dokter Rayendra menegaskan keharusan Pemerintah Kota (Pemkot) memberi perhatian pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Mulai dari pelatihan hingga pemasaran. Dokter Rayendra menjelaskan pentingnya optimalisasi seluruh instansi dan stakeholder ekonomi di Kota Bogor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Trem di Kota Bogor Diuji Coba 2026

Jumat, 19 Desember 2025 | 11:22 WIB
X