RBG.ID - Petugas KPPS Desa Sibanteng, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor Sinta Maharani meninggal dunia.
Almarhumah tewas tidak lama setelah proses perhitungan suara di TPS-nya usai.
Sebelum meninggal, petugas KPPS berusia 19 tahun tersebut sempat muntah darah. Hal tersebut diketahui dari ayah Almarhumah, Wawan Setiawan.
Baca Juga: Diisukan Bakal Nikah Tahun Ini, Luna Maya dan Maxime Bouttier Justru Sempat Diramal Begini
Masih jelas dalam memorinya, Kamis (15/2/2024) pagi pukul 06.00 WIB, Almarhumah teriak memanggilnya.
Saat meminta tolong, Almarhumah meminta supaya cepat dibawa ke rumah sakit.
“Bapak, mamah, cepetan, kakak bawa ke rumah sakit, sudah tidak kuat,” kata Wawan menirukan ucapan Almarhumah.
Baca Juga: Kantongi Suara Terbanyak, Komeng Ternyata Punya Tujuan Ini Jika Jadi DPD RI 2024
Setelah mengucapkan kalimat tersebut, Wawan menceritakan, dirinya tidak mendengar suara anaknya lagi.
Ia langsung pergi menuju Almarhumah. Sayangnya, saat itu Sinta sudah dalam keadaan tergeletak lemas. Seluruh tubuhnya penuh dengan darah.
“Anak saya berada di halaman rumah, darah di lantai dan pakaiannya,” cerita Wawan.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Wisata di Atas Awan yang Wajib Kamu Kunjungi di Akhir Pekan
Dirinya segera menggendong Almarhumah dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Tetapi sebelum sampai di rumah sakit, petugas KPPS Sinta sudah dalam kondisi tewas.
“Meninggal saat di perjalanan,” ungkap Wawan. (all)
Artikel Terkait
Pemilu 2024, Honor PPK-KPPS-PPS Kota Depok Naik
KPU Kota Bekasi Ajukan Kenaikan Honor PPK, PPS dan KPPS, Ini Rinciannya
Belanja Pemilu Menyusut Rp4,2 Triliun, Honor Anggota KPPS Tetap Dinaikan
Masih Ingat Tragedi Ratusan KPPS Meninggal Akibat Kelelahan di Pemilu 2019? Wapres Tegaskan Hal Ini
Diduga Capek, Sekretaris KPPS di Boven Digoel Tewas
Di Tasikmalaya, Personel KPPS Tewas saat Penghitungan Suara Pemilu 2024
Diduga Sakit Ketua KPPS Kuansing Meninggal, Keluarga Dapat Santunan