RBG.ID-BOGOR, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (Indocement) Kompleks Pabrik Citeureup berkolaborasi dengan Kelompok Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Program Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina.
Kegiatan ini dalam rangka menjalankan program pengabdian masyarakat dengan tema "Beraksi Dengan Warna, Selamatkan Bumi Kita”.
Ini merupakan kegiatan perdana dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Gunung Putri 05, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, yang merupakan salah satu Sekolah Adiwiyata mitra Indocement Kompleks Pabrik Citeureup.
Program pengabdian masyarakat ini bertujuan mengajarkan siswa siswi SDN Gunung Putri 05 teknik ber-story telling yang baik dan benar, serta memberi motivasi bagi mereka untuk berani tampil di depan kelas atau publik.
Ketua Kelompok PKM Universitas Paramadina, Fariz Alwy mengatakan, kegiatan ini tidak hanya sekadar memberikan materi pembelajaran kepada siswa, namun juga sebagai bentuk nyata dari komitmen Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi Universitas Paramadina 2023 dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.
Dia mengatakan, program ini diharapkan dapat terus berkelanjutan secara mandiri atas inisiatif masyarakat itu sendiri.
"Kami sangat antusias berbagi pengetahuan dalam bidang komunikasi kepada anak-anak di SDN Gunung Putri 05. Sebab, sekolah ini juga merupakan Sekolah Adiwiyata Mitra Indocement," terangnya.
Dengan tema 'Beraksi Dengan Warna', sambungnya, mereka ingin mengajarkan bahwa setiap cerita bisa menjadi alat yang kuat untuk menyampaikan pesan. "Dan warna dapat menjadi media yang menyenangkan untuk mengungkapkan kreativitas mereka," kata Fariz Alwy.
Sebagai bagian dari kegiatan ini, mahasiswa menyediakan galon bekas sebagai media untuk menggambar.
Rifqi Muhammad, anggota kelompok yang memimpin sesi ini, menjelaskan bahwa pemilihan galon bekas sebagai media gambar tidak hanya sebagai alat praktek semata, melainkan memberikan mengandung pesan mendalam.
"Kami ingin menyampaikan pesan tentang keberlanjutan dan kreativitas. Galon bekas dapat menjadi pot tanaman berguna atau tempat sampah yang indah setelah dihias. Dengan ini, kami berharap dapat mengajarkan siswa-siswi tentang pentingnya mendaur ulang dan kreativitas dalam kehidupan sehari-hari," paparnya.
Artikel Terkait
Jangan Takut Menginap di Pendopo Perwitasari Jogja, Meski Depannya Terlihat Tradisional Rumah Joglo, Dalemnya Mewah Banget!
Lirik dan Terjemahan Lagu Run Away - Ryujin ITZY, Single Solo di Album BORN TO BE
Pokoknya Harus ke Sini! View Bukit Pasir Angin Camping Ground di Puncak Bogor Bikin Terkesima, HTM Cuma Rp40 Ribu Aja
Emang Ada Tempat Camping dan Glamping Seindah Ini di Puncak Cianjur? Cuma Rp80 Ribu, Bisa Berkuda dan Main di Danau hingga Kolam Renang
Yuk Kepoin Lokasi Wisata Paling Hits di Tegal, Ada Pemandian Air Panas dari Gunung Slamet, Hot Water Boom hingga Curug Pengantin