"Setiap motor berboncengan tiga orang melakukan sweeping di Daerah Ciampea, akan tetapi tidak menemukan siswa dari SMK Pelita," terang Kasat.
Sesampainnya di Jalan Raya Pasar Lama Ciampea, Desa Cibanteng, rombongan pelaku melihat ada siswa berboncengan berdua yang akhirnya menjadi korban pembacokan.
"Tersangka AF mengangkat cerulitnya dan menyambetkan ke korban hingga mengenai bagian leher. Korban mengalami luka di leher dan terkapar," paparnya.
Saat itu, sambungnya, rekan korban mencoba meminta tolong dengan memanggil warga untuk membawa ke puskesmas terdekat, akan tetapi takdir berkata lain korban tidak terselamatkan dan meninggal dunia di tempat.
"Dari hasil pemeriksaan, motif para pelaku adalah balas dendam terhadap sekolah korban yang diduga pernah melukai pelajar sekolah para pelaku," paparnya.
Saat ini, penyidik Polsek Ciampea Polres Bogor sudah menetapkan tiga siswa SMK Pandu ini sebagai tersangka karena terbukti melakukan pembacokan hingga menghilangkan nyawa seseorang.(*/pin)
Artikel Terkait
Sudah Cukup Umur, Pelajar yang Melakukan Pembacokan saat Tawuran di Klapanunggal Dijebloskan ke Penjara
Sempat Kabur ke Jakarta, Tiga Pelaku Pembacokan yang Menewaskan 1 Pelajar di Ciawi Bogor Diringkus Polisi
Pelaku Pembacokan Pelajar Hingga Tewas di Ciampea Bogor Masih Diburu Polisi, Berikut Kronologinya
Tiga Pelaku Pembacokan yang Menewaskan Satu Pelajar di Ciampea Diringkus Polisi, Motifnya Bikin Geleng-geleng Kepala
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pembacokan Pelajar SMK di Ciampea Bogor hingga Tewas, Eksekutornya Berusia 16 Tahun